Beranda Headline

Jalur Internasional Bandara RHF Ditahan Pusat, Gubernur Ansar: Segera Kita Urus

1
Suasana Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Status bandara internasional, yang disandang Bandara Raja Haji Fisabillah (RHF) Tanjungpinang saat ini ditahan sementara oleh Pemerintah Pusat.

Eksekutif General Manager (EGM) Bandara Raja Haji Fisabilillah, Muhammad Faisal menyampaikan, dampak dari kebijakan itu, membuat Bandara RHF tidak diperbolehkan sebagai entry point, jalur penerbangan internasional.

Menurutnya, penahanan sementara entry point itu, sudah sekitar setahun terakhir, tepatnya sejak Indonesia dilanda pandemi Covid-19.

“Bukan hanya RHF saja, bandara lain juga masih banyak yang ditahan. Intinya negara mem-filter bandara mana saja yang tidak diperbolehkan sebagai pintu masuk Internasional, termasuk RHF. Tapi Bandara RHF masih menyandang status internasional,” katanya, kepada hariankepri.com, Rabu (4/1/2023).

Sejauh ini, pihaknya telah mengajukan dibukanya kembali entry point penerbangan internasional bandara itu ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.

“Kita berharap proses yang sudah dilayangkan ke Gubernur bisa berjalan. Karena apabila sudah dibuka kembali, akan membantu perekonomian penduduk Tanjungpinang,” pungkasnya.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Ansar Ahmad mengatakan, Pemprov Kepri akan segera menindaklanjuti permintaan manajemen Bandara RHF tersebut ke Kemenhub.

“Segera kita urus ke Pemerintah Pusat,” katanya.

Menurutnya, pengembalian jalur penerbangan international Bandara RHF Tanjungpinang penting dilakukan. Mengingat, Kota Tanjungpinang merupakan salah satu pintu masuk wisatawan mancanegara (wisman) di Kepri.

“Contohnya saja dulu turis kita dulunyakan banyak dari China dan India. Tahun ini saja ada Bintan Resort sudah kontrak 400 ribu (wisman) dari China untuk masuk. Makanya akan kita gesa mengurus status Bandara RHF tersebut,”pungkasnya.(zul/kar)

Baca juga:  Silaturahmi dengan Pengurus LAM Kepri, Ansar: Kita Butuh Petunjuk dari Orang Tua

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini