BINTAN (HAKA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bintan, menemukan surat suara peserta Pileg dan Pilpres Pemilu 2019 rusak, karena bolong hingga terbelah selama pernyortiran berlangsung, Selasa (26/2/2019) hingga Sabtu (9/3/2019).
KPU mencatat total surat suara rusak berjumlah 185 lembar, terdiri dari kertas suara Capres-cawapres, calon anggota DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Bintan.
“Penyortiran 5 jenis surat suara ada beberapa yang rusak antara lain, surat suara yang terbelah dua, ada juga terbelah empat serta ada yang kotor karena tinta printer dan bolong,” ucap Kasubag Umum Logistik, KPU Bintan, Suartono saat ditemui di kantornya, Jalan Tata Bumi, Toapaya, Bintan, Selasa (19/3/2019).
“Jumlah yang rusak itu sudah dilaporkan ke KPU Provinsi Kepri diteruskan ke KPU RI,” tambahnya.
Suartono merincikan, masing-masing surat suara yang mengalami kerusakan yakni, Capres-cawapres sebanyak 18 lembar, DPD RI sebanyak 43 kertas, DPR RI sebanyak 30 lembar, DPRD Provinsi daerah pemilihan (dapil) II sebanyak 61 lembar.
Sedangkan untuk DPRD Kabupaten Bintan dapil I sebanyak 13 lembar, dapil II sebanyak 11 lembar, dapil III sebanyak 4 lembar dan dapil IV sebanyak 5 lembar.
Adapun rincian data surat suara yang diterima KPU Bintan dari KPU RI sebagai berikut, 105.583 lembar untuk Capres-cawapres, DPD RI sebanyak 105.583 lembar, DPR RI dapil Kepulauan Riau (Kepri) sebanyak 105.583 lembar, DPRD Provinsi dapil II sebanyak 105.583 lembar.
Untuk Caleg DPRD Kabupaten Bintan dapil I sebanyak 39.643 surat suara, dapil II sebanyak 12.823 lembar, dapil III sebanyak 31.792 lembar dan dapil IV sebanyak 25.325 lembar.
“Surat suara untuk dapil Bintan 1,2,3 dan 4 termasuk surat Pemilu ulang,” imbuhnya. (rul)
