Beranda Daerah Bintan

Desa Pengudang Dijadikan Kawasan Wisata Halal, Penginapannya Syariah

0
Dr. Lily Viruly dan sejumlah mahasiswa foto bersama di spot wisata Pengudang-f/istimewa-UMRAH

BINTAN (HAKA) – Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang, melalui Pusat Kajian Produk Halal, akan membuat proyek percontohan wisata halal berbasis kearifan lokal di Desa Pengudang, Kabupaten Bintan.

Koordinator Pusat Kajian Produk Halal UMRAH, Dr. Lily Viruly mengatakan, pilot project wisata halal ini, akan mulai disosialisikan, baik kepada pemerintah daerah maupun seluruh elemen masyarakat.

Ia menyebut, Desa Pengudang dipilih menjadi kawasan wisata halal yang pertama di Provinsi Kepri ini, karena, alam di wilayah tersebut masih terlihat asri, dan sangat patut untuk dikembangkan.

“Di situ ada kawasan wisata yang terbengkalai, padahal alamnya masih asri, untuk itu dari penelitian kami sangat pantas dijadikan wisata halal,” sebutnya, Jumat (9/6/2023) kepada hariankepri.com.

Wisata halal yang dimaksud kata dia, wilayah tersebut nantinya akan dijadikan tempat wisata yang berbasis syariah. Mulai dari wisata mangrove, homestay dan kuliner yang akan disediakan harus mengedepankan budaya Melayu yang identik dengan Islam, serta harus berlabel halal untuk makan minumnya.

“Misalnya makan minum harus ada label halal, untuk homestay atau penginapan disediakan khusus perempuan dan laki-laki,” ujanya.

Begitu juga sambung dia, untuk penyambutan tamu wisata, juga disediakan penari-penari yang menggunakan pakaian syariah.

“Intinya di sana kita sediakan tempat wisata, kuliner dan penginapan yang berbasis syariah,” jelasnya.

Ia mengaku, bahwa proyek percontohan yang akan diluncurkan pada Desember 2023 ini, didukung penuh oleh pemerintah setempat.

“Kita harap proyek percontohan yang melibatkan 10 mahasiswa UMRAH dan elemen masyarakat bisa berjalan lancar,” tuturnya.

Sebab lanjut dia, tujuan membuat kawasan wisata halal di Desa Pengudang ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Ia menyebut, di Pulau Jawa bahkan negara Jepang Hingga Korea sudah lama menyediakan kawasana wisata halal ini.

Baca juga:  Retribusi Labuh Jangkar Masih Berpolemik, Ansar Optimis Target Rp 200 Miliar Tercapai

“Sekarang saatnya kita menyediakan wadah di Kepri, agar bisa dinikmati oleh pengunjung, serta berdampak positif terhadap warga Pengudang,” tukasnya.(zul)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini