Beranda Headline

Supaya Keluarga Paham Tangani ODGJ, Dinsos Gelar Bimbingan Sosial

0
Sekretaris Dinsos Kota Tanjungpinang, Loly Irawaty bersama narasumber dan peserta bimbingan sosial-f/zulfan-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Dinas Sosial (Dinsos) Tanjungpinang, mengadakan Bimbingan Sosial untuk keluarga Penyandang Disabilitas Mental (PDM) di Aula Dinsos Kota Tanjungpinang, Kamis (12/10/2023).

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinsos Tanjungpinang, Loly Irawaty, dan dihadiri 2 narasumber yakni, Dokter Ahli Kejiwaan Rumah Sakit AL dr. Rudyhard Edgar Hutagalung, dan dari Kementerian Agama Kota Tanjungpinang.

Loly menyampaikan, PDM atau lebih sering disebut Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ), adalah individu yang mengalami gangguan pada pola pikir, dan perilaku yang berkaitan dengan fungsi psikologis.

“Atau memiliki masalah di kejiwaannya dalam kehidupan sehari-hari,” terangnya.

Loly mengatakan, dengan kondisi itu akan menyebabkan PDM mengalami kesulitan, dalam menjalani kehidupan yang normal.

“Terutama dalam bersosialisasi dengan masyarakat di sekitarnya,” ujarnya.

Menurutnya, PDM maupun keluarganya, kerap mendapatkan stigma negatif, dan diskriminasi dari lingkungan sekitarnya, karena dianggap mengalami gangguan mental.

“Padahal dengan penanganan yang baik, ODGJ tidak membahayakan. Tak seperti yang dibayangkan oleh masyarakat umum,” ucapnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinsos mengadakan bimbingan sosial, agar PDM bisa ditangani dengan baik, melalui cara medis dan agama.

Loly menambahkan, kegiatan ini sebagai upaya kepedulian pemerintah, dalam penanganan penyandang disabilitas mental yang ada di Kota Tanjungpinang.

“Kegiatan ini penting, dan PDM harus dapat perhatian dari pemerintah. Bukan hanya dinsos saja, termasuk dari pihak kelurahan, dinas kesehatan serta Satpol PP,” terangnya.

Selain dari pemerintah, tambah Loly, keluarga terdekat merupakan tempat utama, dan memiliki peran penting dalam mengenali dan menangani PDM ini.

“Dalam kegiatan ini juga, keluarga pasien bisa paham bagaimana pertolongan dan tahap-tahap penyembuhan kejiwaan di lingkungan keluarga,” tukasnya.(zul)

Baca juga:  Mesin EDC Rusak, Antrean di SPBU Batu 7 Mengular Sampai Lampu Merah Batu 6

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini