TANJUNGPINANG (HAKA) – Asintel Kejati Kepri Agustian Sunaryo, dan Kasi Penkum Jendra Firdaus bersama jajaran, mengikuti pelatihan strategi komunikasi media massa, maupun media sosial untuk organisasi kejaksaan.
Pelatihan secara virtual itu, dibuka oleh Kapuspenkum Kejagung RI Leonard Eben Ezer Simanjuntak. Ia mengatakan, kegiatan tersebut untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan kehumasan.
“Yakni, tentang publikasi kinerja dan pemberitaan positif mengenai kejaksaan di media massa dan medsos,” ucap Leonard, Rabu (28/4/2021).
Adapun pemateri pelatihan dibawakan oleh Konsultan Humas Hasan Nasbi, juga selaku Direktur Eksekutif Cyrus Network.
Menurut Hasan, semua orang bisa menjadi sumber informasi dan sekaligus juga penerima pesan pada waktu yang bersamaan.
“Artinya, informasi tidak bisa dimonopoli oleh media,” tuturnya.
Ia menerangkan, secara umum seseorang maupun institusi bisa saja disukai serta dianggap bekerja, ketika sering tampil di depan publik. Begitupun sebaliknya.
Untuk itu, kata Hasan, kejaksaan harus mulai berani membuka diri yakni, melenturkan ketakutan terhadap arus keluar masuk informasi, baik itu terkait kinerja, prestasi dan rasa keadilan.
“Maka, diperlukan tim kreatif yang bisa meramu konten komunikasi, sehingga menarik minat audiens untuk memahami informasi-informasi dari organisasi,” pungkasnya.
Kegiatan ini, diikuti para Asisten Intelijen, Kasi Penkum, dan Kecabjari seluruh Indonesia, dengan menggunakan zoom meeting. (rul)
