Beranda Headline

Data BPS di Triwulan IV Tahun 2022, Ekonomi Kepri Tumbuh Hingga 7 Persen

0
Gubernur Kepri Ansar Ahmad-f/istimewa

TANJUNGPINANG (HAKA) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri mencatat, ekonomi Kepri sepanjang tahun 2022 sebesar 5,09 persen.

Kepala BPS Provinsi Kepri, Darwis Sitorus mengatakan, angka itu tumbuh lebih cepat dibanding ekonomi Kepri di tahun 2021 yang sebesar 3,43 persen.

Jika dibandingkan pada triwulan IV-2021 dan triwulan IV-2022 (y-on-y), ekonomi Provinsi Kepri tumbuh sebesar 6,40 persen.

Darwis mengatakan, Pertumbuhan pada triwulan tersebut berasal dari kategori konstruksi dengan andil sebesar 3,19 persen.

Kemudian, dari sisi pengeluaran, komponen PMTB sebesar 2,86 persen dan Komponen PK-RT dengan andil sebesar 2,45 persen.

“Dalam lingkup regional, PDRB Kepulauan Riau triwulan IV-2022 memberikan kontribusi sebesar 7,24 persen terhadap PDRB Pulau Sumatera,” jelasnya, seperti dilansir dari Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Provinsi Kepri, Rabu (8/2/2023).

Sementara itu sambungnya, jika dibandingkan dengan triwulan III 2022 dan triwulan IV-2022 (q-to-q), ekonomi Provinsi Kepri mengalami pertumbuhan sebesar 7,24 persen. Pertumbuhan itu, disumbang oleh industri pengolahan sebesar 3,48 persen, diikuti konstruksi sebesar 2,74 persen.

“Dari sisi pengeluaran, komponen yang memberikan andil pertumbuhan yakni komponen PK-P sebesar 2,95 persen, dan diikuti komponen Net Ekspor dengan andil sebesar 1,62 persen,” paparnya.

Darwis menyampaikan, perekonomian Kepulauan Riau tahun 2022 diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp 308,84 triliun dan atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp190,16 triliun.

“(Untuk) PDRB per kapita Kepulauan Riau pada tahun 2022 mencapai 141,68 juta,” pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, hal tersebut tak lepas dari strategi Pemprov Kepri, mempercepat pertumbuhan ekonomi selama pandemi. Salah satunya percepatan investasi, dengan berbagai diskresi Pemerintah Pusat seperti FTZ dan KEK.

Baca juga:  Bupati Apri Minta Warga Tetap Ikuti Protokol Covid-19 saat Ramadan

“Kami juga terus mendorong pelayanan birokrasi investasi itu lebih baik, cepat, efisien dan efektif,” paparnya.

Ansar juga menjelaskan, upaya lain yang dilakukan Pemprov Kepri untuk pemulihan ekonomi, dengan menggunakan dual track strategy.

Yakni melalui UMKM yang memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan Pemprov Kepri menyediakan bantuan modal kredit Rp 20 juta untuk 2.000 UMKM di tahun 2021 tanpa bunga.

“Kita bekerja sama dengan bank daerah, bunganya pemda yang menanggung. Alhamdulillah masyarakat sangat antusias memanfaatkan itu,” tuturnya.

Sementara itu, upaya yang dilakukan Pemprov Kepri dalam upaya penanganan Covid-19 yakni dengan menggesa vaksinasi.

Terpisah, Asisten II Pemprov Kepri, Luki Zaiman Prawira, mengatakan, capaian tersebut menunjukkan, jika perekonomian Kepri kini sudah kembali bangkit, pasca dihantam pandemi Covid-19.

Menurutnya, tren positif pertumbuhan ekonomi Kepri di tahun 2022 tersebut, tidak lepas dari strategi Gubernur Ansar dalam upaya melakukan pemulihan ekonomi.

“Jadi walau habis dihantam pandemi, diikuti kondisi perekonomian dunia yang tak menentu dengan adanya perang Rusia-Ukraina, di angka tersebut dapat dikatakan ekonomi Kepri tidak hanya pulih, tapi melejit,” ujarnya.(kar)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini