TANJUNGPINANG (HAKA) – Beredar kabar, dana aspirasi masing-masing anggota DPRD Kota Tanjungpinang enggan dipotong atau di-refocusing untuk penanganan Covid-19.
Informasi penolakan refocusing dana aspirasi atau dana pokok pikiran (pokir) itu, beredar di internal Pemerintah Kota Tanjungpinang.
Saat dikonfirmasi ke Wakil Ketua II DPRD Kota Tanjungpinang, Hendra Jaya. Ia membantah informasi tersebut.
“Info dari mana, tidak benar lah itu,” katanya Selasa (8/6/2021) saat di hubungi.
Ia menegaskan, untuk kebutuhan penanganan Covid-19, sudah pasti pihak DPRD Kota Tanjungpinang sangat mendukung.
“Tidak mungkin kami tidak mendukung. Apalagi kita tau, sesuai aturan anggaranya memang ada pengalihan yang urgent untuk penanganan Covid-19 ini,” tuturnya.
Akan tetapi, kata Hendra, dalam ketentuannya, pembahasan refocusing tidak melibatkan dewan, hanya bersifat melaporkan.
“Refocusing itu kita serahkan ke TAPD. Dinas mana yang mengajukan, lalu tim pemerintah yang memutuskan, anggaran mana yang bisa dipotong,” ucapnya.
Selain itu, Hendra mengatakan, upaya lain selain refocusing anggaran yang dilakukan DPRD, adalah dengan mendukung program pemerintah dalam menekan penyebaran virus corona.
Seperti surat edaran yang dikeluarkan oleh pemerintah, sambung Hendra, pihaknya pasti mendukung, khususnya mengenai pelaksanaan vaksin.
“Kita harapkan masyarakat mau mengikuti imbauan pemerintah melakukan vaksinasi ini, lagipula hal ini kegiatan pemerintah secara nasional,” tukasnya.(zul)
