Beranda Headline

Andi Cori Cs Terima Tantangan Gub, Ada Fakta yang Mau Dibuka

0
Ketua FKMPK Andi Cori (kanan) dan Sekretaris FKMPK Chaidar Rahmat saat menggelar jumpa pers

TANJUNGPINANG (HAKA) – Pernyataan Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun yang meminta data dan fakta sebelum menggelar aksi demo, ditanggapi serius oleh Forum Keprihatinan Masyarakat Peduli Kepri (FKMPK).

Menurut Ketua FKMPK Andi Cori, pihaknya akan membuka semua data dan fakta tersebut dalam diskusi publik, yang akan digelar pada Minggu (11/3/2018) di Hotel Comfort Tanjungpinang.

“Nurdin Basirun menantang kita kalau mau demo harus dengan data dan fakta. Dengan forum diskusi inilah akan kita buka data dan fakta yang dia mau,” ujarnya saat koferensi pers di Morgan Bakery Jalan Pancur, Rabu (7/3/2018) petang.

Diskusi itu lanjutnya, akan menghadirkan beberapa narasumber mulai dari tokoh politik, tokoh masyarakat, dan pihak akademisi. Nantinya hasil dari diskusi itu yang akan dibawa untuk aksi demonstrasi yang direncanakan akan digelar pada Selasa (13/3/2018) mendatang.

“Aksi ini bukan karena kepentingan. Dalam diskusi publik itu ada pihak internal Pemprov yang akan ikut dalam diskusi yang akan membuka seluruh data-data,” sebutnya.

Cori juga mengklaim, dalam diskusi publik nanti hampir sebagian besar elemen masyarakat dari kabupaten/kota se Provinsi Kepri akan hadir untuk mengikuti diskusi yang mengangkat tema “Evaluasi 2,5 Tahun Kinerja Gubernur Provinsi Kepri H Nurdin Basirun” itu.

“Respon masyarakat cukup baik.?Ada 100 orang akan terlibat dalam diskusi publik terdiri dari 40 ormas dan okp, 50 orang tokoh masyarakat dari Anambas, Tanjungpinang, dan Karimun,” tuturnya.

Sekretaris FKMPK Chaidar Rahmat menambahkan, selama kepemimpinan Nurdin Basirun sebagai Gubernur Kepri pihaknya menilai, Nurdin tidak mampu mengangkat taraf hidup masyarakat Provinsi Kepri.

Hal ini terbukti dengan jumlah angka kemiskinan yang terus bertambah, kemudian Indeks Pertumbuhan Manusia (IPM) yang tidak naik, serta pertumbuhan ekonomi Kepri yang terus menurun. Padahal kata dia, selama menjadi Gubernur Kepri Nurdin telah menghabiskan dana APBD sebanyak Rp 11 triliun, namun hal itu justru tidak membuat masyarakat Kepri semakin makmur.

Baca juga:  Pemprov Anggarkan Rp 45,77 Miliar untuk Gaji dan Iuran BPJS Guru Honorer

“Jadi demo tu bukan mengada-ngada tapi itu cerminan ketidakbahagiaan masyarakat Kepri,” sebutnya.

Ia juga berharap, setelah aksi ini Gubernur Kepri Nurdin Basirun mau berubah dalam arti mau bekerja untuk menunaikan seluruh janji-janji dimasa kampanyenya dulu.

“Mudah-mudahan dengan diskusi publik dan aksi ini Gubernur maulah berubah. Kalau tidak bisa mungkin kita akan kawal DPRD untuk melakukan hak interpelasi,” pungkasnya.(kar)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini