Beranda Lipsus Pariwara

Bermimpi Tapi Tidak Pernah Tidur

0

Lis berbeda dengan yang lainnya, dimana pada umumnya setiap orang butuh waktu istirahat dan tidur yang cukup agar energi pulih kembali sehingga semangat kerja semakin tinggi. Bagi Lis, tidur pulas selama 1 jam walupun hanya di mobil itu sudah cukup baginya. Waktu luang karena tidak tidur tersebut dimanfaatkannya untuk menerima tamu, mengunjungi masyarakat yang membutuhkan pertolongannya serta membalas sms yang masuk ke HP-nya, Line, WA dan Sosial Media lainnya semua ditanggapinya dengan jawaban lengkap.

Dalam satu hari ada 400 sms yg masuk, bapak tetap membalas”, kata Weni. Line, WA diwajibkan Lis bagi seluruh pejabat Pemko Tanjungpinang sebagai sarana komunikasi sehingga permasalahan yang ditemukan di lapangan dapat memberikan solusi dan segera teratasi. Ia sendiri bergabung di semua group eselon 2, 3 dan 4 yang ada pada line, WA. Website Pemko Tanjungpinang, FB dan Instagram Serba-serbi Tanjungpinang yang juga dikelola Bagian Humas dan Protokol Pemko Tanjungpinang tidak pernah luput dari pantauannya, karena media inilah sebagai sumber informasi sekaligus ajang promosi tentang apa yang sudah diperbuat untuk negeri ini.

Apapun permasalahan yang dihadapi Lis dan Weni selalu dipecahkannya bersama. Bapak mungkin terkesan keras, tapi marahnya sampai disitu saja, beda dengan saya, justru saya yang lebih keras daripada dia”, aku Weni. Siapa pun orangnya, bila bermasalah dengan Weni, Weni tidak pernah gentar menghadapi dan Weni juga selalu memberikan dukungan dan do’a untuk suaminya. Saat ini hanya tinggal 10 bulan kepemimpinannya, ia menginginkan Tanjungpinang menjadi kota yang dirindukan. Ia berusaha menata kota Tanjungpinang seperti menata rumahnya sendiri. “Memasuki usia bapak ke – 47 ini saya mengucapkan terima kasih atas segala nasehat, pemikiran yang bapak berikan selama ini, meskipun terkadang kami saling berbenturan”, ungkap Weni. Bapak sering ingin bermimpi, tapi ia tidak pernah tidur…..namun mimpinya itu kini menjadi kenyataan, saya juga tidak menyangka bapak bisa melakukannya serapi mungkin seperti pembangunan Kantor Lurah, Camat, Puskesmas dan gedung gonggong serta renovasi kantor walikota,” tutur Weni.

Baca juga:  Gubernur Ansar Apresiasi Pemko yang Terapkan SIP di MTQ, yang Pertama di Kepri

Weni pun mengakui keberhasilan itu juga tidak terlepas dari dukungan SKPD terkait. Sepanjang perjalanan ini mungkin ada yang tersinggung karenanya, untuk itu ia beserta keluarga mohon maaf sebesar-besarnya, karena apa pun yang dilakukannya adalah yang terbaik untuk kemajuan kota dan ia juga sangat menjaga agar pegawainya jangan sampai bersentuhan dengan hukum. Weni menambahkan, beliau marah, menegur pegawainya itu semua untuk kebaikan bersama. Kini reformasi birokrasi Tanjungpinang sudah lebih baik dibandingkan daerah lainnya di Indonesia. Salah satu keberhasilan lainnya adalah LAKIP Kota Tanjungpinang 2016 berhasil menjadi terbaik se-sumatera dan peringkat ke-4 Indonesia setelah Bandung, Jogjakarta, dan Sukabumi. Tentulah untuk mendapatkan semua itu butuh perjuangan yang cukup panjang serta kerja keras dan kerjasama semua Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kota Tanjungpinang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini