BATAM (HAKA) – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sudah memberikan persetujuan, terkait rencana pembangunan Pelabuhan Pengumpan Regional Bengkong, Batam. Hal ini juga didukung penuh oleh Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kepri, Widiastadi Nugroho.
“Kami akan mengawal dan mendorong percepatan pembangunan Pelabuhan Pengumpan Regional Bengkong ini,” ucap Widiastadi yang akrab disapa Iik ini kepada wartawan, Rabu (18/1/2023).
Iik menjelaskan, terhambatnya pembangunan pelabuhan ini karena adanya ego sektoral, dan dugaan persaingan usaha. Kondisi ini juga yang memicu dan menghambat rencana-rencana pembangunan strategis daerah. Padahal, penegasan Menko Perekonomian untuk mendukung pembangunan Pelabuhan tersebut, sudah terbit lewat surat resmi ke Pemprov Kepri, pada 16 Januari 2023 kemarin.
“Keputusan yang diberikan pusat itu, pertimbangannya terkait peningkatan ekonomi Kota Batam,” imbuhnya.
Karena menurut Iik, pembangunan pelabuhan dilakukan di wilayah perdagangan bebas dan pelabuhan bebas atau FTZ Batam sangat penting. Atas dasar itu, ia mendorng pembangunan pelabuhan ini harus disegerakan.
“Supaya juga nanti sistem Pelabuhan di Batam menjadi lebih tertata dengan baik,” harapnya.
Iik menegaskan, persoalan pelabuhan ini tidak bicara tentang kepentingan politik, tetapi murni untuk menjadikan sistem kepelabuhan di Batam memiliki fungsi-fungsi masing-masing.
“Pemprov Kepri juga sudah menyelesaikan apa yang menjadi kewenangan, yakni terkait pengelolaan ruang laut,” tukasnya. (fik)
