Beranda Opini

Trump dan Ardern

0

Kawasan wisata internasional di Lagoi, banyak merumahkan karyawan. Karena kunjungan wisatawan minim. Di Batam hotel hotel sepi pengunjung. Lampu lobby hotel dimatikan untuk menghemat listrik. Begitulah kondisi dunia usaha mengerem biaya.

Covid-19 bukan hanya mengurangi pendapatan warga, namun juga mengurangi jumlah penduduk.

Untungnya Kepulauan Riau masih terbantu jarak geografis antarpulau dipisahkan laut menyebabkan potensi penyebaran covid-19 tidak laju seperti daerah lain.

Hanya Batam, yang laju pertambahan terlihat tinggi. Karena daerah ini dengan jumlah penduduk yang paling banyak di Kepri. Data pemilih Batam mencapai 587 ribu lebih.

Sebenarnya kepemimpinan walikota Batam menekan covid 19 akan diuji.

Sejak ditemukan akhir 2019, Covid-19 sudah menular ke 40 juta lebih dan menewaskan 1,1 juta lebih nyawa manusia.

Amerika Serikat tercatat sebagai negara dengan korban terbanyak yang meninggal di atas 200 ribu. Indonesia tercatat sudah menembus 365 ribu dan meninggal 12.617 orang. Kepri di angka 2.809 dengan kematian 74 orang.

Dan perlu diwaspadai, pengalaman di Selandia Baru, agenda pemilu ternyata menambah angka positif covid-19 di negara itu.

Negeri Jiran Malaysia juga tercatat mengalami 691 infeksi baru dalam satu hari kemarin, menjadi penambahan kasus terbanyak sejak pandemi masuk ke negara tersebut.

Ternyata pandemi saat ini mengajarkan melihat bagaimana pemimpin mengelola negara mereka mengelola daerah mereka untuk bertahan melawan covid-19.

Amerika dengan canggihnya peralatan, hebatnya sumber daya manusia, lengkapnya infrastruktur harus pontang panting. Sementara negara yang tidak sehebat Amerika seperti Vietnam, dapat mengendalikan covid-19 dengan baik.

Lagi lagi begitulah kepemimpinan sangat menentukan arah. Kompas ada namun ketika kapten kapal tidak tahu menggunakan kompas dengan baik, maka kapal akan tersesat.

Baca juga:  Kelestarian Budaya Melayu dan Ancaman Penambangan Bauksit

Pilkada 2020 bukan hanya soal mencari pemimpin lokal hebat secara skill dan jam terbang, namun dia harus mampu secara kualitas untuk membawa daerah bisa melewati badai covid-19.

Bertahan saja sudah bagus. Apalagi bisa sampai membawa perekonomian tumbuh. Itulah tantangan kita ke depan mencari pemimpin hebat di tengah ancaman resesi ekonomi.*

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini