Beranda Headline

Rahma Ungkap 4 Strategi Pengendalian Inflasi di Kota Tanjungpinang

0
Wali Kota Rahma saat menghadiri rakor secara virtual yang dihelat oleh Kemendagri-f/istimewa-prokompim

TANJUNGPINANG (HAKA) – Wali Kota Tanjungpinang, Rahma membeberkan 4 strategi Pemko Tanjungpinang dalam rangka pengendalian inflasi di Kota Tanjungpinang.

Ia menyebutkan, empat strategi atau (4K) tersebut, yakni menjaga keterjangkauan dan stabilitas harga, menjaga ketersediaan dan stabilitas pasokan bahan pangan, menjaga Kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.

Strategi 4K ini, kata dia, kerap diterapkan oleh Pemko Tanjungpinang. Sehingga, pada Januari 2023, Kota Tanjungpinang berhasil menempati urutan ke-2 se-Sumatera dari 24 kota, dan urutan ke-7 secara nasional dari 90 kota, untuk inflasi terendah.

“Alhamdulillah, ini berkat kerja sama seluruh pihak, sehingga kami bisa menekan angka inflasi,” sebut Rahma usai rapat koordinasi tentang pengendalian inflasi yang dihelat oleh Kemendagri, Rabu (8/2/2023) kemarin melalui virtual.

Rahma melanjutkan, penanganan yang dilakukan terkait bahan bakar rumah tangga (elpiji) yang menjadi penyumbang angka inflasi, Pemko Tanjungpinang sendiri mengatasi kelangkaan dengan program kartu kendali Puan Molek.

“Pemilik kartu adalah rumah tangga sasaran dan pemilik usaha kecil, sehingga gas subsidi 3 kilogram tercukupi dan terpenuhi serta tepat sasaran,” terangnya.

Meski demikian, Rahma mengatakan, Pemko Tanjungpinang akan terus memperkuat koordinasi dalam pengendalian angka inflasi.

“Sebagaimana arahan yang disampaikan Kemendagri di rakor, pemko akan terus meningkatkan koordinasi dengan tim pengendalian pangan serta TPID Kota Tanjungpinang untuk menjaga kestabilan harga dan inflasi,” terangnya.

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengapresiasi kerja sama jajaran pemerintah pusat dan daerah dalam mengendalikan inflasi yang membuat angka inflasi menurun.

Ia menyebutkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka inflasi di bulan Januari 2023 sebesar 5,28 persen. Angka ini menurun dari bulan Desember 2022 sebesar 5,51 persen.

“Penurunan ini merupakan sebuah capaian, terutama bagi pemerintah dalam upaya pengendalian inflasi. Artinya terkendali dan bahkan makin terkendali, sekali lagi ini berkat kerja sama kita semua,” ujar Tito.

Baca juga:  Menko Perekonomian Airlangga Tetapkan Dua Wilayah di Batam Sebagai PSN

Tito juga meminta jajaran pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah untuk semakin solid dalam upaya pengendalian inflasi. (zul)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini