TANJUNGPINANG (HAKA) – Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Tanjungpinang, menggesa pemeriksaan hewan terutama sapi-sapi yang ada di Tanjungpinang.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DP3 Tanjungpinang, Wan Tin Diarni menyampaikan, pemeriksaan itu dilakukan, sebagai upaya mengantisipasi masuknya wabah antraks terhadap sapi.
“Wabah antraks ini sudah ada di Jawa Tengah. Informasi yang beredar ada yang menular ke manusia bahkan meninggal dunia,” katanya, Rabu (23/8/2023) saat ditemui di Gedung PKK Kota Tanjungpinang, Senggarang.
Untuk itu kata dia, saat ini DP3 Kota Tanjungpinang, sedang gencar melakukan pemeriksaan sapi. Hingga saat ini, sudah ada 200 sapi yang diperiksa.
“Alhamdulillah, dari pemeriksaan itu, belum ada terdeteksi sapi yang sakit,” sebutnya.
Namun demikian, upaya lain dilakukan yakni melakukan pengecekan secara langsung, terhadap sapi-sapi yang masuk ke Tanjungpinang, harus benar-benar bersih dari penyakit.
“Kita takutnya ada masuk sapi dari Sumatera. Tentu harus dikarantina dan dicek kesehatannya,” terangnya.
Ia menyebut, wabah antraks terhadap sapi ini, jauh lebih bahaya dengan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Antraks ini, gejalanya ada bintik-bintik dan sapinya demam.
“Dan tingkat kematiannya sangat tinggi,” tukasnya.(zul)
