TANJUNGPINANG (HAKA) – Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Tanjungpinang, Wan Tin Diarni mengatakan, hingga saat ini jumlah persediaan sapi di Kota Tanjungpinang sebanyak 845 ekor.
“845 ekor sapi itu gabung. Ada yang jantan dan betina,” kata Wantin sapaan akrabnya, Selasa (18/4/2023) kepada hariankepri.com.
Ia menambahkan, dari total 845 ekor sapi itu, 518 ekor di antaranya masuk dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Sedangkan 327 ekor, memang hasil peternak sapi Tanjungpinang.
“Awalnya diberangkatkan dari NTT ada 525 ekor. Karena perjalanan yang cukup jauh ada yang mati juga dan ada yang kondisinya cukup lemah, sehingga tinggal 518 ekor,” sebutnya.
Menurutnya, dari jumlah sapi-sapi tersebut mayoritas hanya dipersiapkan untuk Lebaran Idul Adha.
“Untuk pemotongan di Idul Fitri ada, tapi terbatas. Lebih kurang hanya sekitar 47 ekor saja untuk persiapan Idul Fitri,” terangnya.
Ia mengaku, jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, angka 47 ekor itu memang sangat kurang untuk persediaan lebaran Idul Fitri.
“Tapi jika tidak ada daging segar, masyarakat dapat menggantikan daging beku, yang persediaannya juga cukup,” tuturnya.
Wantin menjelaskan, alasan sapi-sapi itu lebih banyak diperuntukan untuk Idul Adha, karena sapi di peternak mayoritas jenis sapi Bali, yang secara bobot belum memenuhi syarat untuk dipotong saat Idul Fitri.
“Sapi Bali jika dipotong untuk Idul Fitri, bobotnya kurang,” tukasnya.(zul)
