Beranda Daerah Tanjungpinang

PSTS Tumbang Lawan 10 Pemain YSK 757

0
Eforia Tim YSK 757 bersama Nurdin Basirun setelah menjadi juara di Turnamen Wali Kota Cup 2017

TANJUNGPINANG (HAKA) – YSK 757 berhasil keluar sebagai juara, setelah mengalahkan PSTS dengan skor 4:2 dalam babak adu penalti di turnamen sepak bola Wali Kota Cup 2017 di Stadiun Sulaiman Abdullah, Rabu (25/10/2017).

Sepanjang jalannya pertandingan, YSK 757 terlihat lebih banyak menguasai jalannya pertandingan. Beberapa kali gawang PSTS hampir dijebol oleh pemain binaan Gubernur Provinsi Kepri Nurdin Basirun itu.

Sedangkan PSTS sendiri terlihat cukup kesulitan untuk menembus pertahanan YSK 757 yang cukup rapat.

Bahkan, ketika YSK 757 harus bermain dengan 10 pemain, setelah salah satu pemain belakang YSK 757 mendapat akumulasi kartu kuning. PSTS tetap kesulitan untuk menembus pertahanan YSK 757.

Justru YSK 757 yang beberapa kali terlihat mengancam gawang PSTS. Untungnya penjaga gawang PSTS cukup gesit untuk mematahkan semua serangan dari para pemain YSK 757.

Hingga waktu habis, tidak ada satupun gol yang tercipta. Akhirnya pertandingan pun dilanjutkan dengan babak adu penalti. Di babak adu penalti, dari lima pemain YSK 757 empat diantaranya berhasil menyarangkan gol ke gawang PSTS.

Sedangkan PSTS hanya dua pemainnya yang mampu mengeksekusi penalti ke gawang YSK 757, sedangkan sisanya berhasil dimentahkan oleh penjaga gawang YSK 757.

Skor pun berakhir dengan kedudukan 4:2, dan YSK 757 berhasil keluar sebagai pemenang dalam turnamen yang ditonton ratusan masyarakat Kota Tanjungpinang itu.

Usai pertandingan Gubernur Provinsi Kepri Nurdin Basirun yang ikut menyaksikan pertandingan itu mengaku, cukup puas dengan jalannya turnamen Wali Kota Cup tahun 2017 ini.

“Mainnya bagus sportif dan wasitnya juga bagus,” ujarnya.

Namun sayangnya kata dia kondisi lapangan Sulaiman Abdullah saat ini dinilai sudah kurang representatif lagi untuk menggelar turnamen serupa.

Baca juga:  Tinjau Lokasi-lokasi Proyek, Rahma Numpang Motor Wartawan

“Jujur saja kalau pemain berkelas agak kurang karena lapangannya bergelombang. Kalau dipakai untuk pacu bola bahaya memang. Tadikan lihat sendiri banyak yang jatuh,” sebutnya.

Untuk menyikapi hal tersebut tahun 2018 mendatang Pemprov Kepri sudah akan mulai membangun stadion sepak bola berkelas internasional di Pulau Dompak. Pemprov Kepri kata dia sudah mengalokasikan anggaran Rp 20 miliar untuk pembangunan tahap awal stadion tersebut.

“Tahun depan kita mulai, paling tidak sudah bisa untuk main. Pembangunannya akan berlanjut terus. Itu untuk masyarakat Kepri, khususnya Tanjungpinang,” sebutnya yang waktu itu Nurdin didampingi Kadispora Provinsi Kepri Maifrizon.(kar)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini