TANJUNGPINANG (HAKA) – Dana penyertaan modal sebesar Rp 25 miliar yang disuntikkan oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ke PT Pelabuhan Kepri, sejauh ini belum memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kepri.
Kepala Biro (Kabiro) Administrasi Perekonomian Pemprov Kepri Herry Andrianto menyebutkan, sejak PT Pelabuhan Kepri dibentuk pada tahun 2014 lalu, perusahaan tersebut hanya mengurusi soal retribusi labuh jangkar.
“Tapi itu juga sampai hari ini belum ada hasilnya,” sebutnya.
Baru kata dia, belum lama ini PT Pelabuhan Kepri menjalin kerjasama dengan pihak ketiga untuk pengelolaan kapal Lintas Kepri.
“Memang Lintas Kepri itu sudah di BUP tapi itu baru itu juga berjalan,” ucap putra mendiang Alm HM Sani itu menerangkan.
Sementara itu terkait dengan pengunduran Huzrin Hood sebagai Direktur PT Pelabuhan Kepri, Herry menyebutkan, sampai saat ini Huzrin belum menyerahkan surat pengunduran secara resmi ke Pemprov Kepri.
“Itu baru secara lisan ia menyatakan untuk mengundurkan diri. Tapi secara tertulis belum ada masuk ke kita,” tuturnya.
Namun kata dia, sebelum Huzrin Hood mengundurkan diri dari PT Pelabuhan Kepri, pihaknya meminta laporan pertanggung jawaban pengelolaan keuangan PT Pelabuhan Kepri.
“Sebelum masuk yang baru, kita akan minta laporan pertanggung jawaban mereka. Tapi sekarang ini kita juga sedang melakukan audit di PT Pelabuhan Kepri,” sebutnya.(kar)
