ANAMBAS (HAKA)- Jafar salah seorang nelayan di Desa Telaga Kecil Kecamatan Siantan Selatan mengeluhkan, tangkapan ikan para nelayan tempatan yang makin sulit di daerah pesisir. Maka dari itu, tidak jarang para nelayan harus menempuh jarak sampai puluhan mil dari pantai untuk mendapatkan ikan.
“Untuk pergi sampai ke jarak 60 mil membutuhkan waktu hingga 12 jam. Biayanya juga besar, bisa sampai Rp 2,5 juta per 4 hari. Itu sudah termasuk bahan bakar dan yang lainnya,” jelasnya.
Ia berharap kepada pemerintah daerah supaya dapat memperhatikan nasib para nelayan kecil. Minimal dengan membuat hot spot ikan ke jarak lebih dekat dari pesisir pantai. Selain itu, pemerintah juga harus mengatur lokasi tangkapan agar kapal pukat dari luar Anambas tidak benturan lokasi dengan nelayan lokal saat mengambil ikan.
“Pendapatan dari 4 hari melaut, tidak selalu dapat menutupi. Meskipun ada juga kami mendapatkan hasil yang lebih,” ungkapnya. (fri)
