NATUNA (HAKA) – Pekan lalu, terdakwa kasus illegal fishing kabur dari tahanan Kejaksaan Natuna. Untuk mengejar 4 terdakwa yang berstatus Warga Negara Asing (WNA) ini, pihak kejaksaan meminta bantuan sejumlah pihak untuk melakukan pengejaran, termasuk di dalamnya jajaran TNI AL.
Bahkan untuk memaksimalkan pengejaran, ada beberapa peralatan yang diturunkan TNI AL, termasuk satu kapal perang berupa KRI Wiratno 379 yang ikut melakukan pencarian. Hal ini disampaikan Komandan Lanal Ranai Letkol Laut (P) Tony Herdijanto.
Ia menegaskan, hingga sekarang jajarnanya masih terus melakukan pengejaran dengan melakukan penyisiran di perairan utara dan selatan Pulau Laut. Dalam proses pencarian, banyak juga kapal nelayan lokal yang diperiksa dan ditanyai mengenai terdakwa yang melarikan diri ini.
“Mereka para terdakwa ini sudah merencanakan pelarian ini secara matang. Dugaan sementara terdakwa lari kearah utara dan akan transit ke pulau laut untuk mengisi bahan bakar,” ungkapnya.
Dalam rangka mengantisipasi di Pulau Laut, pihaknya sudah memerintahkan jajarannya agar personel TNI AL di Pulau Laut waspada dan memantau semua pergerakan di daerah tersebut. (fer)
