NATUNA (HAKA) – Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Sungai Ulu Andi Gianto menuturkan, sudah sekitar 17 tahun warga Sungai Ulu Kecamatan Bunguran Timur tidak menikmati air bersih. Selama ini warga hanya menggunakan air sungai untuk kebutuhan setiap hari.
Menurutnya, setiap usulan permintaan warga desa Sungai Ulu sudah sering diajukan dalam musrenbangdes namun tidak pernah terealisasi.
“Sejak Natuna ini menjadi kabupaten, bahkan sebelumnya,warga kami tak pernah menikmayi air bersih,” ujarnya.
Diceritakannya, setiap warga mandi di sungai dan menggunakan air sungai untuk kebutuhan lainnya.
“Dari dulu kita selalu manfaatkan air sungai untuk mencuci dan mandi. Kalau mau air bersih pakai duit, alias berlangganan ke PDAM,” jelasnya.
Hal ini memang sangat ironis, sebab sumber mata air terbesar yang ada di ibu kota Natuna dan sekitar terletak di Sungai Ulu. Tapi, tidak semua warga dapat air bersih dari PDAM. (fer)