Beranda Opini

Vaksin dan Obat Dinasti

0

Sebab, di tahap pengangkatan calon untuk mengikuti kontestasi terbuka yang akan dipilih oleh masyarakat ini, kerusakan dan permasalahan yang ditimbulkan masih bersifat potensi karena terbatasnya persaingan dan pilihan untuk kandidasi calon.

Dengan perkataan lain upaya pencegahan atau preventif akan dapat dilakukan jika dapat dikenali dan dihilangkan anasir yang menjadi biang timbulnya politik dinasti.

Mengenali karakteristik “virus” yang menjadi penyebab endemic adalah agar upaya menemukan vaksin dapat mencegah penularan penyakit yang menimbulkan pandemic. Pemahaman terhadap karakteristik virus inilah yang menyebabkan dapat ditemukan vaksin yang didesign berfungsi melemahkan daya kembang biaknya virus.

Pemahaman karakteristik virus, juga menyebabkan dapat ditemukan vaksin yang mampu menangkal terpaparnya tubuh dari serangan virus. Virus penyebab epidemic politik dinasti ini menulari orang-orang memegang jabatan penting publik, baik sebagai Kepala Daerah maupun elit parpol yang memiliki kekuasaan untuk pengangkatan sanak keluarga dan kerabat dekatnya.

Membatasi persaingan, adalah ciri terpenting yang akan dilakukan oleh patron dinasti atau kelompok orang yang memegang jabatan penting menentukan bakal calon yang akan diajukan dalam kontestasi pemilihan. Hal ini dilakukan dalam suatu proses seleksi yang seolah-olah memenuhi prosedur demokrasi di institusi partai. Walau sebenarnya banyak mengenyampingkan kriteria seleksi yang bersifat substansial.

Instrument yang menjadi tolok ukur kapabilitas, aksesibilitas, popularitas yang kemudian diyakinkan lewat “like ability” untuk keterpilihan lewat survei-survei jajak pendapat disematkan sebagai atribut hasil proses seleksi “isi tas” dari sanak keluarga dan kerabat dekat patron dinasti. Isi tas pada akhirnya menjadi tolok ukur yang terlintas dalam bayang-bayang patron dinasti menjamin sukses memenangkan kompetisi pemilihan.

Vaksin dinasti dengan demikian adalah sederetan fungsi dan kemampuan yang membatasi penggunaan isi tas sekaligus berkemampuan membuka batasan-batasan seleksi agar tersedia lebih banyak peluang dan pilihan. Deretan fungsi-fungsi tersebut tidak cukup dilakukan lewat pembatasan-pembatasan dalam regulasi, tapi harus diikuti dengan penguatan perkaderan dan berfungsinya seluruh elemen pengawasan seperti Dewan Pertimbangan, Dewan penasehat dan pakar di institusi partai yang ikut terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

Baca juga:  Kursi dan Kawin Paksa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini