TANJUNGINANG (HAKA) – Kabupaten Lingga memperoleh dana desa (DD) paling besar di 2021 dengan nilai Rp 70 miliar. Dengan dana desa ini, diharapkan menjadi stimulus peningkatan ekonomi daerah khususnya di wilayah desa.
Keberhasilan Lingga memperoleh dana desa yang banyak dari kabupaten lainnya di Kepri, disebabkan keberhasilan Pemerintahan Lingga melakukan pemekaran wilayah desa di zaman Alias Wello dan Nizar.
“Itu tak dapat dipungkiri banyaknya dana desa bagian dari kesuksesan Alias Wello memekarkan desa di Lingga. Sehingga dana desa saat ini bisa menjadi stimulus ampuh menggerakkan perekonomian desa,” kata Robby Patria, dosen Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang, kemarin.
Menurut Robby, dengan adanya dana desa itu, bisa menjadi salah satu tools dalam bauran kebijakan peran, dalam mendukung berjalannya pemerintahan di daerah.
“Mudah-mudahan aparatur desa mampu menjalankan perannya secara baik dalam
mendukung program pemulihan ekonomi nasional di daerah yang dimulai dari desa,” tegasnya.
Dan ini, sambung Robby, perlu dilakukan pengawasan yang maksimal agar besarnya dana desa di Lingga dan daerah lainnya di Kepri dapat dirasakan maksimal oleh masyarakat,” kata dia.
Jumlah dana desa di Lingga saat ini terbesar di Kepri. Kemudian di susul Kabupaten Natuna mencapai Rp66 miliar. Anambas Rp53 miliar, Kabupaten Bintan mencapai Rp40 miliar lebih, Karimun mendapatkan kucuran Rp45,7 miliar. (fik)
