TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Dinas Lingkungan (DLH) Kota Tanjungpinang, Riono mengatakan, pengadaan 2 mobil pikap, dan 10 bak sampah di tahun 2023, saat ini sudah mulai dioperasikan.
Ia pun mengaku, pengadaan aset tersebut, merupakan salah satu proyek yang mengalami tunda bayar oleh Pemko Tanjungpinang ke pihak ketiga.
Riono tidak mempersoalkan, saat disinggung jika seandainya kontraktor berkeinginan menarik barang tersebut, karena belum dibayar oleh Pemko Tanjungpinang.
“Kalau mobil mau ditarik, kan itu hak mereka,” kata Riono, kepada hariankepri.com, kemarin.
Yang jelas, kata Riono, dirinya selaku pihak yang berkontrak dengan pihak ketiga, sudah menyelesaikan seluruh kewajiban sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Persyaratan pencairan dan berkas lainnya sudah lengkap, anggarannya saja yang belum ada,” terangnya.
Namun demikian, Riono memastikan hingga saat ini belum ada informasi, bahwa pihak ketiga akan menarik pengadaan-pengadaan aset tersebut.
Ia merincikan, jumlah total nilai tunda bayar di DLH Kota Tanjungpinang, sejumlah sekitar Rp 2,5 miliar. Untuk pengadaan pikap sebanyak 2 unit, nilainya sekitar Rp 490 juta.
“Sedangkan bak sampah 10 unit sekitar Rp 800 juta,” terangnya.
Atas kondisi itu, kata Riono, pihaknya menunggu arahan dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), untuk mencari solusi membayar utang ke pihak ketiga tersebut.(zul)
