TANJUNGPINANG (HAKA) – Direktur PDAM Tirta Kepri, Mamat memastikan, proyek penggantian pipa distribusi jaringan utama (DJU) dari Batu 10 sampai Simpang Kota Piring, tidak akan mengganggu distribusi air ke pelanggan.
“Selama pekerjaan tidak menggangu suplai air ke pelanggan,” katanya, saat dihubungi hariankepri.com, Kamis (10/8/2023).
Namun lanjut Mamat, baru setelah seluruh pekerjaan pemasangan pipa itu rampung, akan ada dampak pada distribusi air ke pelanggan.
“Mungkin akan terganggu selama 1 atau 2 hari saja,” jelasnya.
Mamat menyampaikan, pipa yang ada di sepanjang kawasan itu, adalah pipa yang mengalirkan air untuk pelanggan di wilayah Tanjungpinang Kota dan sekitarnya.
“Kurang lebih ada sekitar 6.241 pelanggan yang didistribusikan dari jalur tersebut” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Anggota Komisi II DPRD Kepri, Rudi Chua, meminta kepada dinas terkait, sebelum pekerjaan itu dilakukan, agar dapat melakukan sosialisasi secara intens kepada para pemilik ruko dan pelaku UKM di sepanjang proyek itu.
“Karena sebagian jalur pipa itu nantinya akan melewati halaman tanah ruko dan bangunan serta melewati puluhan lapak usaha UKM di jalurnya. Jadi ini perlu disosialisasikan secara intens,” tegasnya pada Sabtu (29/7/2023) lalu.
Kemudian, dinas terkait juga harus memikirkan solusi yang terbaik, ketika pekerjaan crossing atau penggalian pipa di tengah jalan dilakukan. Karena, ketika pekerjaan itu dilakukan maka secara otomatis arus lalu lintas akan ditutup total.
“Untuk pekerjaan crossing ini 5 titik. Ketika pekerjaan ini dilakukan jalan akan ditutup total, paling cepat itu 2 hari. Jalur yang paling parah depan lampu merah Kota Piring, karena di sana sama sekali tidak ada jalur alternatif,” sebutnya.(kar)
