Beranda Daerah Natuna

Panglima Datang, Sacofa Cabut dari Natuna-Anambas

0
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bersama Gubernur Kepri Nurdin Basirun

NATUNA (HAKA)-Panglima TNI Jendral TNI Gatot Nurmantyo, Kamis (6/4/2017) lalu mendatangi Perusahaan Komunikasi milik negara Malaysia, PT Sacofa, yang berada di Penarek Desa Pian Padang, Cemaga Selatan, Kecamatan Bunguran Selatan. Selain yang berada di Bunguran, Jenderal Gatot juga mendatangi perusahaan yang sama di Tarempa, Anambas.

Tujauannya sama, Gatot menyampaikan, kehadirannya untuk meninjau keberadaan Landing Station PT Sacofa yang selama ini beroperasi tanpa mengikuti peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

“Kita sudah lakukan pengeecekan dengan menggunakan peralatan milik Lembaga Sandi Negara, sudah tidak ada sinyal lagi di Base Camp Cable Penarek,” jelasnya.

Kunker Panglima TNI Jendral TNI Gatot Nurmantyo turut didampingi oleh Kepala Staf TNI AD (Kasad) Jendral TNI Mulyono dan As Ops Panglima Mayjend TNI L Pusung , serta sejumlah pejabat TNI lainnya.

Jenderal Gatot Nurmantyo yang datang ke Penarek dengan menggunakan Hely TNI AD Bell-412/ HA-5174 ,dari Lanud Raden Sadjad, Disambut oleh Gubenur Kepri Nurdin Basirun, Danlantamal IV Tanjung Pinang, Danrem 33/WP, Bupati Natuna Hamid Rizal serta Forum Koordinasi Perangkat Daerah (FKPD) Natuna.

Bupati Natuna Hamid Rizal mengatakan, kecurigaan dirinya terhadap PT. Sacofa yang beroprasi di Natuna dan Anambas itu benar adanya.

“Sudah lama saya tak setuju lagi PT Sacofa berada di Natuna. Bisa saja ada alat penyadap yang dipasang pada kabel itu. Bayangkan saja kabelnya melintas dari arah timur Malaysia hingga bagian baratnya. Kita tak tahu isi laut kita dilacak atau sumberdaya alam lainnya,” tegasnya.

Saat berada di Tarempa, Gatot menjelaskan berdasarkan aturan perundang-undangan, pemerintah Indonesia memberikan kesempatan kepada Malaysia untuk membentangkan kabel bawah laut dengan mengurus perizinan dari pemerintah Indonesia dengan catatan tidak boleh naik kedarat atau membuat landing station di daratan wilayah Indonesia.

Baca juga:  Jaring Aspirasi Masyarakat, Dua Anggota DPRD Kepri Reses di Bunguran Utara

Dengan ditutupnya perusahaan ini juga tidak akan mempengaruhi hubungan bilateral antara Indonesia Malaysia karena sejatinya hubungan Indonesia dengan Malaysia sangat baik. (fer/fri)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini