Beranda Headline

Dipoles Ansar, Pulau Penyengat Kini Semakin Memesona

0
Tampilan baru Masjid Raya Sultan Riau Pulau Penyengat usai direvitalisasi oleh Pemprov Kepri di tahun anggaran 2022 lalu-f/istimewa-diskominfo kepri

TANJUNGPINANG (HAKA) – Upaya Gubernur Kepri, Ansar Ahmad untuk merevitalisasi Pulau Penyengat, agar lebih memikat di tahun 2022 lalu direspon positif oleh warga Pulau Penyengat.

Seperti yang disampaikan oleh Said, warga Pulau Penyengat yang mengapresiasi Gubernur Ansar Ahmad yang memoles sejumlah fasilitasi di pulau itu, menjadi semakin memesona.

“Kami senang setelah Pulau Penyengat ditata dan dipercantik seperti sekarang ini,” katanya, kepada hariankepri.com

Ia pun berharap, akan semakin ramai wisatawan yang datang ke Pulau Penyengat. Hal itu kata dia, tentunya secara otomatis akan berdampak pada ekonomi masyarakat Pulau Penyengat.

“Kami selaku masyarakat Penyengat senang dengan ada revitalisasi kawasan pulau Penyengat ini yang tak hanya merubah tampilan Pulau Penyengat, namun juga masyarakat membantu ekonomi masyarakat,” tuturnya.

Terpisah, Ari warga Kota Tanjungpinang, pun menyampaikan pendapat yang senada. Menurutnya, revitalisasi Pulau Penyengat, yang dilakukan oleh Gubernur Ansar membuat pulau tersebut kini semakin memesona.

“Sudah sangat pas dan bagus. Karena masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Penyengat pasti ingin ibadah dengan nyaman, adem dan tenang, jadi penataan ini sudah sangat paslah,” kata warga Jalan DI Panjaitan, Kota Tanjungpinang ini.

Sebagaimana diketahui, di tahun 2022 lalu, Pemprov Kepri mengalokasikan anggaran sekitar Rp 30,8 miliar untuk menata dan mempercantik kawasan Pulau Penyengat.

Gubernur Ansar Ahmad mengatakan, penataan itu bertujuan agar Pulau Penyengat akan semakin cantik dan menjadi ikon wisata religi di Provinsi Kepri.

Karena menurutnya, selama ini orang beranggapan jika pulau tersebut merupakan salah satu objek wisata, karena banyak situs sejarah di sana Namun, sayangnya penampilan pulau tersebut kurang mendukung untuk dijual.

“Oleh karena itu, kita mencoba berdiskusi dengan para tokoh adat, tokoh budaya hingga para zuriat untuk bersama-sama memikirkan bagaimana agar Penyengat memiliki wajah yang lebih memikat wisatawan untuk datang. Dan solusinya kita sepakat melakukan revitalisasi,” katanya.

Baca juga:  Pengembangan Pelabuhan Pelantar 2, Ansar: Rp 350 Miliar dari Amerika akan Cair

Adapun penataan yang dilakukan sepanjang tahun 2022 lalu, sambungnya, meliputi, pemugaran Masjid Raya Sultan Riau Penyengat, penataan jalan di depan Masjid Raya Sultan Riau Penyegat hingga ke Balai Adat, dan pemasangan videotron di depan masjid.

Khusus untuk penataan Masjid Raya Sultan Riau Penyengat, Ansar menjelaskan, bahwa penataan itu dilakukan dengan kajian dan survei khusus. Hal itu bertujuan agar revitalisasi itu tetap menjaga nilai dan kekhasan masjid yang dibangun pada tahun 1832 itu.

Ansar menegaskan, penataan Pulau Penyengat tidak akan berhenti di tahun anggaran 2022 saja. Namun, akan dilanjutkan di tahun anggaran 2023 ini.

“Tahun 2023 ini anggaran yang disiapkan sebesar Rp43 miliar,” jelasnya. (kar)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini