TANJUNGPINANG (HAKA) – Kegiatan pawai budaya dan kendaraan hias yang dihelat oleh Pemko Tanjungpinang, pada Sabtu (3/9/2022), berdampak positif bagi puluhan pedagang di Tepilaut.
Salah satunya Pedagang Martabak Telor dan Pop Ice di Tepilaut, Memet. Ia mengaku, penjualan dan pendapatannya jauh meningkat dari pada hari sebelumnya.
Ia menyebut, di hari biasa Senin sampai Jumat, pendapatanya hanya sekitar Rp 150 hinggu Rp 200 ribu per hari. Sedangkan hari Sabtu dan Minggu, pendapatan bisa mencapai Rp 400 ribu perhari.
“Nah pada hari ini, Alhamdulillah, sekitar 4 jam jualan sudah dapat Rp 1 juta. Semoga bertambah lagi karena pawai masih berlangsung,” sebutnya.
Ia pun merasa bersyukur, karena dengan adanya pawai ini, barang dagangannya banyak dikerumuni pembeli.
“Alhamdulillah. Jualan kami laris manis. Mudah-mudahan pemerintah dan pihak lain terus mengadakan acara seperti ini, karena kami juga dapat imbas,” terangnya.
Hal yang sama diungkapkan oleh Siti Nuraini Pedagang Buah. Ia menyebut, jika hari ini pendapatanya jauh lebih besar dari pada sebelum-sebelumnya.
“Alhamdulillah udah hampir mau Rp 1 juta pendapatan. Ini kesempatan kami pelaku usaha untuk mencari rezeki,” sebutnya.
Sebagai informasi, Pemerintah Kota Tanjungpinang telah mengadakan pawai budaya dan mobil hias pada Sabtu (3/9/2022) pagi.
Pawai yang dibuka oleh Wali Kota Tanjungpinang, Rahma itu, tampak ribuan masyarakat antusias menyaksikan pawai budaya yang digelar sepanjang Tepilaut tersebut.
Sisi kiri kanan jalan dipadati oleh penonton. Masyarakat pun tampak terhibur dengan berbagai macam penampilan yang ditunjukkan oleh paguyuban, sanggar seni, sekolah-sekolah yang ditampilkan masing-masing peserta.
Pada pawai berlangsung, telah diikuti oleh 18 paguyuban, 19 sekolah-sekolah, 4 sanggar seni dan 7 organisasi masyarakat. Serta 34 kendaraan hias yang mewakili OPD-OPD Pemko Tanjungpinang.
“Ada sekitar 2.000 peserta yang ikut pawai hari ini,” kata Koordinator Pawai Budaya Disparbud Kota Tanjungpinang, Syafarudin.(zul)
