TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mendorong anggota DPRD Provinsi Kepri untuk segera menjalankan dana pokok pikiran (pokir).
Menurutnya, hal itu dapat menjadi salah satu upaya, dalam menekan terjadinya inflasi di tengah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) saat ini.
“Karena aspirasi (pokir,red) dewan itukan banyak yang membantu infrastruktur lingkungan,” katanya, di Kota Tanjungpinang, Selasa (13/9/2022).
Selain mendorong agar dana pokir, langkah lain untuk menekan inflasi yakni meminta kepada seluruh kabupaten/kota, supaya memanfaatkan dana desa untuk kegiatan swakelola.
“Kalau ini terakumulasi saya kira tidak sedikit orang bekerja. Karena setiap item pekerjaan itu membutuhkan tenaga kerja,” sebutnya.
Ansar menuturkan, jika kedua langkah tersebut dapat terealisasi dengan baik. Maka, hal tersebut dapat memperkuat daya beli di tengah masyarakat.
“Mudah-mudahan itu bisa memperkuat daya beli. Maka, daya beli kita dorong harga kita tekan dengan intervensi pasar,” tuturnya.
Sementara itu, berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri, pada Agustus 2022, Provinsi Kepri mengalami deflasi sebesar 0,50 persen.
Menurut BPS Kepri, deflasi tersebut terjadi karena penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 111,74 pada Juli 2022 menjadi 111,18 pada Agustus 2022. (kar)
