TANJUNGPINANG (HAKA) – Warga Pelantar Asam, RT 02 RW 07, Kelurahan Tanjungpinang Kota keluhkan pelantar yang tidak kunjung diperbaiki oleh Pemko Tanjungpinang.
“Beberapa waktu lalu ada pihak Pemko yang datang dan memfoto pelantar yang roboh tersebut, namun kedatanganya itu hanya memberikan papan sementara supaya bisa dilewati oleh warga, tapi papan sementara itu sudah mulai lapuk, karena papan itu sudah lama dipasang,” kata Jep (30) warga Pelantar Asam, Selasa (5/9/2017).
Persoalan ini juga disampaikan oleh Ase selaku Ketua RT 02 RW 07, Kelurahan Tanjungpinang Kota, Pelantar Asam, bahwa pelantar ini sudah 2 tahun robohnya.
Ia juga mengatakan, beberapa waktu lalu sudah ada pihak Kelurahan dan PU yang memantau pelantar itu.
“Sudah banyak kali dari pemerintah mengukur dan mendatangi pelantar tersebut, namun sampai saat ini tidak juga ditangani,” katanya.
“Saya harap, pelantar itu bisa segera ditangani dan dibuat secara permanen, karena pelantar itu salah satunya akses jalan terhadap warga yang tinggal disitu, karena lumayan ramai warga yang tinggal dideretan pelantar itu,” paparnya.
Menurutnya, sebelum pelantar itu rusak, pelantar itu juga dijadikan sebagai aktivitas bongkar muat yang dilalui oleh pembawa becak.
“Tapi sekarang dah rusak, jalan kaki saja susah apalagi becak yang masuk,” ungkapnya.
Terkait persoalan ini, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang, Beni meminta kepada Dinas PU Kota Tanjungpinang agar bisa fokus terhadap pelantar asam yang roboh itu.
Sebab, pelantar tersebut merupakan salah satu pusat perekonomian Kota Tanjungpinang.
“Disitu juga banyak kapal dari pulau-pulau datang ke pelantar itu untuk menjemput barang, jadi saya harap secepatnya diperbaiki agar salah satu pusat perekonomian bisa normal kembali,” tutupnya. (zul)
