TANJUNGPINANG (HAKA) – Suasana berbeda terlihat di Aula Wan Seri Beni, Kantor Gubernur Provinsi Kepri, Selasa (12/12/2017).
Pagi itu, gedung yang biasanya lebih sering digunakan untuk kegiatan pemerintahan, disulap menjadi tempat pelaminan bagi 25 pasangan peserta nikah massal yang berasal dari Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan.
Sepanjang acara, raut bahagia terpancar dari wajah ke 25 pasangan yang waktu itu duduk di depan tamu undangan yang hadir pada pagi itu.
Kegiatan nikah massal ini digagas oleh Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Provinsi Kepri, bersempena dengan Hari Ibu tahun 2017.
Ketua LKKS Provinsi Kepri Noor Lizah Nurdin Basirun menyampaikan, selain untuk membantu masyarakat tidak mampu, kegiatan pernikahan massal ini juga bertujuan untuk melahirkan generasi yang berkualitas.
Selain itu lanjutnya, acara ini juga merupakan salah satu rangkaian kegiatan sosial yang digelar oleh LKKS Provinsi Kepri sepanjang tahun 2017 ini.
“Pernikahan massal ini kegiatan ketujuh kita. Setelah ini kita akan melaksanakan sunatan massal di Lingga,” ujar Istri orang nomor satu di Pemprov Kepri ini.
Sementara itu, salah satu pasangan nikah massal Suwandi Muklis dan Elfrida Saragih mengaku sangat senang dapat menjadi peserta nikah massal kali ini.
“Hari ini kami sangat berbahagia karena diarak bagaikan raja dan ratu. Tentu ini akan menjadi sejarah indah bagi keluarga kami,” ucap Suwandi dihadapan tamu undangan yang hadir waktu itu.
Suwandi juga tidak pernah membayangkan, jika pernikahannya ini bisa dibuat pernikahan semewah ini. Ia juga berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin, karena menurutnya masih banyak pasangan lain yang bernasib sama dengannya.
“Rata-rata mereka itu memang sudah menikah tapi hanya secara agama. untuk disahkan secara hukum kami tidak tahu caranya dan juga tidak punya biaya,” ucapnya.(kar)
