TANJUNGPINANG (HAKA) – Masyarakat di wilayah Senggarang, beramai-ramai mendatangi Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dihelat oleh Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3), di Halaman Kantor Camat Tanjungpinang Kota, Kampung Bugis, Sabtu (9/3/2024) pagi.
Kedatangan warga yang mayoritas kaum emak-emak tersebut, sengaja untuk berbelanja kebutuhan pangan yang disediakan oleh Pemko Tanjungpinang.
“Kami dari Senggarang sudah janjian, untuk datang ramai-ramai berbelanja ke GPM ini,” kata Ita salah satu warga Senggarang kepada hariankepri.com, Sabtu (9/3/2024) saat ditemui dilokasi.
Ia bersama rekannya mengaku datang lebih awal, agar barang yang ingin dibeli bisa didapatkan. “Karena kami dapat info kalau datang lambat, barangnya cepat habis,” terangnya.
Ita mengaku, komoditas yang dijual oleh Pemko Tanjungpinang dalam GPM ini jauh lebih murah dibandingkan harga pasar tradisional.
“Lumayan, kalau kami beli telur diluar Rp 58 ribu per papan, disini hanya Rp 52 ribu. Minyak goreng kalau di warung Rp 16 ribu per liter, disini hanya Rp 14 ribu, begitu juga beras SPHP disini hanya Rp 53 ribu per 5 kilogram,” ucapnya.
Kepala DP3 Kota Tanjungpinang, Robert Lukman menyampaikan, GPM yang digelar ini, dalam rangka untuk membantu masyarakat dalam menyambut bulan suci Ramadan.
“Ini kita lakukan berdasarkan instruksi Pj Wako sekaligus untuk mengendalikan inflasi di Tanjungpinang,” katanya kepada hariankepri.com.
Ia menambahkan, ada berbagai macam komoditas yang dijual pada GPM yang berlangsung selama sehari tersebut. Di antaranya, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) seharga Rp 53 ribu per 5 kilogram.
Lalu sambung dia, ada juga gula pasir yang dijual Rp 14 ribu per kilogram, telur Rp 52 ribu per papan.
“Cabai merah Rp 66 ribu per kilogram. Selain itu masih banyak lagi produk lainnya,” terangnya.
Dalam GPM ini, DP3 Kota Tanjungpinang bekerja sama dengan produsen dan distributor-distributor yang ada di Tanjungpinang.(zul)
