ANAMBAS (HAKA) – Pemkab Anambas terus melaksanakan program pemerataan pendidikan ke setiap pelosok desa. Tapi masih perlu ada pembenahaan, yakni tenaga pengajar yang sesuai dengan standarisasi atau berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN). Kalau infrastruktur, sudah lumayan tersedia.
“Alhamdulilah Pak, sekarang ini desa kami sudah ada sekolah tingkat pertama, dulu hanya sekolah dasar saja. Kalau guru dari ASN, baru ada satu orang dan itu juga merangkap sebagai kepala sekolah (kepsek),” ungkap Hariadi warga Desa Rewak Kecamatan Jemaja, belum lama ini.
Hariadi mengatakan, guru yang mengajar di sekolah satu atap di desanya kebanyakan dari tenaga honorer dan membuat dirinya ragu dengan kompetensi guru tersebut.
“Agak khawatir, karena guru honorer bisa dikatakan belum sertifikasi atau memenuhi standar. Tapi walau begitu, kami juga berterimakasih,” ucapnya.
Hariadi meminta, selain standarisasi guru, pihaknya juga berharap guru yang mengajar di sana, agar berdomisili di desa tersebut. Sebab kalau guru domisili jauh dari desa akan menghambat proses belajar mengajar. (sna)
