TANJUNGPINANG (HAKA) – Keberhasilan Gubernur Ansar Ahmad meraih dua penghargaan bergengsi dari dua stasiun tv nasional pada Rabu (24/11/2021) kemarin, diterpa isu tak sedap.
Di beberapa media sosial dan grup WhatsApp ada isu yang menyebutkan, bahwa keberhasilan Ansar meraih dua penghargaan itu, karena Pemprov Kepri telah membayar sejumlah uang kepada pihak televisi terkait dan panitia penyelenggara.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad pun mengklarifikasi hal itu. Menurutnya, isu yang beredar luas itu tidaklah benar. Isu yang sudah berkembang tersebut, sama sekali tidak mendidik serta tidak membangun.
“Bahkan tidak mencerminkan sebagai bahasa yang keluar dari masyarakat Melayu yang selalu mengedepankan kesantunan dalam bertutur dan bertindak, bahkan cenderung provokatif,” katanya, Kamis (25/11/2021).
Ansar menjelaskan, keberhasilannya meraih kedua penghargaan tersebut, telah melalui proses yang panjang. Diawali dari tahapan seleksi dan eliminasi secara bertahap, melalui tim penilai yang kompeten.
“Saya yakin mereka semua memiliki integritas yang tinggi dan tidak segampang itu mengobral integritasnya hanya untuk sejumlah rupiah,” tegasnya.
Seperti diketahui, Gubernur Ansar Ahmad menerima 2 penghargaan dari dua stasiun televisi nasional. Penghargaan tersebut, yakni kategori integrated digital publik service system dalam Anugerah Indonesia Award 2021. Kemudian, penghargaan untuk kategori best governoor for empowerment and education dalam Anugerah People of The Years (POTY) 2021.(kar)
