TANJUNGPINANG (HAKA) – Sinyal Nurdin Basirun, untuk mengajak Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Kepri, Syahrul ke kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kepri 2020, mendapat tanggapan positif Partai NasDem Kepri.
“Kalau pasangan ini jadi kehendak rakyat Kepri, kenapa tidak?,” ujar Wakil Ketua Bidang Politik dan Pemerintahan DPW NasDem Kepri, Pajrin Shihab kepada hariankepri.com, Jumat (31/5/2019).
Bagi NasDem, membahas persiapan Pilgub Kepri 2020 pada tahun ini adalah sebuah keniscayaan. Pasalnya, tahapan pilgub sendiri akan dimulai pada awal tahun depan, jadi sinyal yang dikirimkan Ketua NasDem Kepri adalah hal yang lumrah.
“Mungkin itu adalah masukan banyak orang ke Pak Nurdin, sehingga semacam ada klik antara beliau dan Pak Syahrul,” imbuhnya.
Disinggung soal dukungan partai, Pajrin menegaskan, secara aturan memang hal-hal seperti ini, akan dibahas dan dibicarakan di internal DPW hingga DPP NasDem.
“Tapi kalau untuk gabung atau koalisi dengan Gerindra untuk pasangan Nurdin-Syahrul, kami Insya Allah siap,” ucapnya.
Koalisi kedua partai ini pun sudah memenuhi syarat untuk mengusung satu pasang calon, yang berdasarkan aturan minimal 20 persen perolehan kursi DPRD atau 25 perolehan suara partai.
Artinya, NasDem dengan 6 kursinya dan Gerindra 4 kursi, maka keduanya sudah 10 kursi atau mencapai angka lebih dari 20 persen kursi DPRD Kepri (45 kursi).
Sebelumnya, Nurdin Basirun menyampaikan isyarat politiknya, untuk mengajak Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul maju menjadi pendampingnya ke Pilgub 2020.
Kalau temen-temen tanya tentang Pak Syahrul, saya memang sejalan dengan beliau,” ungkap Nurdin kepada hariankepri.com, Kamis (30/5/2019), di Tanjungpinang.
Menurut Nurdin, selama ini komunikasinya dengan Wali Kota Tanjungpinang itu, cukup intens dan baik. Bahkan mantan Bupati Karimun 2 periode ini mengklaim, nyaris tanpa perbedaan visi antara dirinya dengan Syahrul. (fik)
