BINTAN (HAKA) – Plt Bupati Bintan, Roby Kurniawan mengatakan, akan menggelar rapat dengan instansi vertikal, untuk membentuk satuan tugas (satgas) khusus di perairan Bintan.
Pasalnya, nelayan Bintan saat ini merugi akibat keberadaan penggunaan alat tangkap ikan mulai dari cantrang hingga pukat mini trawl.
“Kita akan bentuk Satgas, jika ada yang masih melakukan akan diserahkan kepada pihak berwenang untuk dihukum sesuai dengan regulasi yang berlaku,” tegas Roby saat audiensi dengan Ormas maupun para nelayan di Ruang Rapat II Kantor Bupati Bintan, Rabu (24/8/2022).
Roby menambahkan, Pemkab Bintan akan membahas persoalan ini dengan Gubernur Kepri Ansar Ahmad, agar aspirasi ini diteruskan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.
“Kita yakin, kalau pengawasan dilakukan secara menyeluruh, semua penggunaan alat tersebut tidak akan berani masuk ke Bintan,” tambahnya.
Pemkab Bintan sambung Roby, berkomitmen secara bersama-sama untuk menuntaskan masalah yang sedang dihadapi oleh nelayan-nelayan Bintan.
“Pada prinsipnya, kita ingin masalah ini dapat diselesaikan dengan cepat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua I DPRD Bintan, Fiven Sumantri, meminta Komisi II sebagai mintra KKP untuk dapat melanjutkan harapan para nelayan tersebut.
“Rekan-rekan Komisi II DPRD Bintan akan menyampaikan persoalan ini ke Kementerian Kelautan dan Perikanan. Karena cantrang dan pukat trawl sangat merugikan masyarakat kita,” pungkasnya, usai menerima audiensi puluhan nelayan. (rul)
