Beranda Headline

Muncul Perpat Bentan, Zulhairi: Ada Kepentingan Politik untuk Memecah-belah

0
Perpat Bintan saat menggelar rapat konsolidasi, terkait munculnya organisasi Perpat Bentan-f/istimewa

BINTAN (HAKA) – Belakangan ini, muncul organisasi baru yang bernama Perpat Bentan. Hal itu diutarakan Ketua DPD Perkumpulan Anak Tempatan (Perpat) Bintan, Zulhairi.

Ia menduga, kemunculan organisasi itu sarat dengan kepentingan politik. Ini justru memecah belah persatuan dan kesatuan tubuh Perpat yang sudah eksis 21 tahun, di wilayah Kepri.

“Jika ada oknum yang coba-coba membuat organisasi mengatasnamakan Perpat, itu bukan di bawah naungan Putra Kelana Jaya Saparuddin Muda selaku tokoh sentral Perpat,” ucapnya.

Ia pun merasa terusik atas permasalahan itu. Sehingga, Zulhairi melayangkan surat ke semua pengurus DPC, serta ketua-ketua DPD/DPK tingkat desa maupun kelurahan.

Untuk rapat konsolidasi pengurus Perpat Bintan di semua tingkatan. Sekaligus silaturahmi menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1442 Hijriah, di Sekretariat Perpat Kabupaten Bintan, pada Minggu (11/4/2021).

Dalam rapat internal pengurus itu, Zulhairi membahas problem yang mencatut nama Perpat. Sebab, hanya satu nama Perpat di Kepri ini yakni, yang didirikan oleh Panglima Saparuddin Muda serta adiknya Hasanudin Muda.

Hal ini juga, membuat semua pengurus untuk menyatukan barisan dalam mengahadapi isu yang menimpah Perpat.

“Mereka miskin gagasan, ataukah memang tak bisa mencari nama lain untuk mendirikan organisasi,” terang Zulhairi.

Sementara itu, Saparuddin Muda menambahkan, perjuangan organisasi Perpat selama ini telah banyak memberikan kontribusi besar terhadap daerah. Baik karya maupun kerja nyata.

“21 tahun, Perpat tetap terus berjuang keras bahkan berdarah darah di lapangan,” tuturnya.

Perlu diketahui, pencetus nama Perpat ini adalah Hasanudin Muda. Perpat adalah salah satu nama jenis pohon yang tumbuh di pesisir pantai.

“Pohonya rimbun, hanya ada di pantai. Pohon ini tak bisa tumbuh di gunung atau di darat, hanya tumbuh di pantai,” tutur Sapar.

Baca juga:  Waduk Retensi di Kijang Sudah Selesai, Ketua RW: Masih Banjir Tapi Tak Tinggi

“Filosofinya, satu payung yang didukung kekuatan-kekuatan lain. Payungnya Perpat, didukung organisasi sayap yang kita bentuk. Juga cocok dengan kami yang hidup di pesisir,” jelas Saparuddin.

Perpat memiliki organisasi sayap seperti Srikandi Perpat, Puan Perpat, Kartini Perpat, Putri Perpat dan Belia Perpat.

“Dari Penjelasan sebuah filosofi nama Perpat di atas jelaslah sudah, masyarakat semakin tahu mana organisasi Perpat yang asli dan mana yang palsu,” tutupnya. (rul/rilis)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini