Beranda Headline

Ketua Golkar Ahmad Ma’ruf Maulana Akhirnya Minta Maaf Kepada LAM Kepri

0
Ketua DPD I Golkar Kepri Ahmad Ma’ruf Maulana (baju putih) menyampaikan permohonan maaf di hadapan Pengurus LAM Kepri, Minggu (8/3/2020)-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Ketua DPD I Golkar Kepri, Ahmad Ma’ruf Maulana, akhirnya menyampaikan permohonan maaf secara terbuka, dihadapan pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri, atas tindakannya yang dinilai telah melecehkan adat istiadat Melayu, Minggu (8/3/2020).

“Tiada lain yang bisa saya ucapkan, selain permohonan maaf atas perbuatan yang saya lakukan dengan sengaja maupun tidak disengaja,” katanya di Gedung LAM Kepri, Kota Tanjungpinang.

Ia mengutarakan, tindakannya itu dilakukan karena dirinya mengaku tidak tahu terhadap prosesi adat tersebut.

“Itu karena ketidakpahaman saya. Sejujurnya saya kaget dan tidak tahu harus bagaimana menanggapinya ketika disambut dengan adat tepuk tepung tawar itu,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu Ma’ruf juga meminta tunjuk ajar kepada seluruh pengurus LAM Kepri. Karena kata dia, dirinya yang merupakan orang perantauan, merasa perlu belajar banyak terkait kebudayaan Melayu.

“Mohon kami diarahkan, dinasehati. Sehingga apapun tindakan kami, tidak ada yang melanggar etika dan kesopanan budaya melayu,” sebutnya.

Ketua LAM Kepri, Abdul Razak menyebut, seluruh pengurus LAM Kepri dengan tangan terbuka menerima permohonan maaf Ketua Kadin Kepri tersebut.

“Dengan syarat, kekeliruan itu tidak terulang di masa akan datang. Kami sangat memaklumi, untuk itulah kami berkumpul dan menerima permintaan maaf ini,” tuturnya.

Diketahui, Ketua LAM Kepri Abdul Razak, pada, Jumat (6/3/2020) kemarin menyesalkan tindakkan Ketua DPD I Golkar, Ahmad Ma’ruf Maulana yang dinilai telah melecehkan adat istiadat Melayu yang menjadikan prosesi adat tepuk tepung tawar sebagai bahan candaan saat penyambutan di Bandara Hang Nadim, Kota Batam, Selasa (3/3/2020) kemarin.(kar)

Baca juga:  Tak Dikasih Laporan, Wako Kaget Ada Kadisnya yang Diperiksa Jaksa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini