Beranda Headline

Dinsos Natuna: Tak Ada BLT untuk Pelajar, Sejak Tahun 2016 yang Ada Hanya PKH

0
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Natuna, Puryanti di ruang kerjanya-f/istimewa

NATUNA (HAKA) – Kepala Dinas Sosial Kabupaten Natuna, Puryanti menyampaikan, dalam pelaksanaan bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah, tidak ada yang namanya BLT bagi siswa, atau BLT bagi ibu hamil dan balita.

Tapi kata Puryanti, yang ada adalah Program Keluarga Harapan (PKH), yang di dalamnya sudah termasuk bantuan untuk anak siswa dan ibu hamil serta balita.

“Saya juga kaget saat masyarakat banyak yang menuntut BLT pelajar, padahal program tersebut sudah berjalan lama, sudah berjalan dari tahun 2016,” terangnya saat dihubungi hariankepri.com, Jumat (15/1/2021).

Puryanti menjelaskan, berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jaminan Sosial Keluarga Nomor 13/3.4/OT.01/01/2021 tentang penetapan keluarga penerima manfaat PKH tahap 1 termin 1, bantuan sosialnya dibatasi maksimal empat orang dalam satu keluarga.

“Terdiri dari, Ibu hamil atau nifas, dibatasi kehamilan ke 2 di dalam keluarga PKH, anak usia dini sebanyak-banyaknya 2 orang di dalam keluarga PKH, selanjutnya anak usia sekolah SD atau Sederajat sebanyak-banyaknya 1 anak dalam keluarga PKH,” paparnya.

Selanjutnya Puryanti menambahkan, item lain dalam PKH tersebut adalah anak usia sekolah SMP atau Sederajat sebanyak-banyaknya 1 anak dalam keluarga PKH, anak usia sekolah SMA atau Sederajat sebanyak-banyaknya 1 anak dalam keluarga PKH.

“Untuk lanjut usia boleh dimasukan dalam item PKH dengan usia di atas 70 tahun sebanyak 1 orang di dalam keluarga PKH, dan penyandang disabilitas berat sebanyak-banyaknya 1 anak dalam keluarga PKH,” jelasnya.

Terakhir Puryanti menyampaikan total Keluarga Penerima Manfaat di Kabupaten Natuna adalah sebanyak 958 keluarga, penyaluran bansos PKH di laksanakan per triwulan.

“PKH langsung ditransfer ke rekening penerima bisa diambil di Bank yang telah ditunjuk pemerintah di antaranya BRI, Mandiri, BNI dan BTN,” tukasnya. (dan)

Baca juga:  Pj Wako Ajukan Ranperda APBD 2024, Proyeksi Pendapatan Rp 986 Miliar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini