TANJUNGPINANG (HAKA) – Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Tanjungpinang, Ardhito menyebutkan, bahwa pada Desember 2020 ini, berpotensi akan terjadinya banjir rob.
Namun, ia menjelaskan, untuk terjadinya banjir rob itu tergantung dari banyak faktor. Yang paling utama itu gravitasi bulan. Saat bulan purnama maka air laut sedang mengalami pasang tinggi.
“Jika ditambah hujan yang banyak, dan saluran irigasinya tidak lancar maka akan menimbulkan banjir Rob,” ungkapnya.
Akan tetapi, ia belum bisa memastikan kapan banjir rob itu terjadi. Yang jelas, jika keadaan sedang bulan purnama dan terjadi pasang tinggi, serta ditambah curah hujan yang tinggi maka dapat berpotensi terjadi banjir rob.
“Pada Desember ini potensi untuk terjadi banjir Rob itu kemungkinan ada,” terangnya.
Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungpinang, Dedy Syufri Yusja mengatakan, di Kota Tanjungpinang setidaknya ada 5 titik lokasi yang berpotensi terjadinya banjir rob.
Di antaranya di Wilayah Tepi Laut, Pasar Baru Tanjungpinang, Kampung Kolam, Sungai Jang persisnya di belakang SMP 2 dan Jalan Anggrek Merah Batu 4.
Oleh karena itu ia mengimbau kepada seluruh masyarakat setempat, agar bisa membersihkan parit-parit agar tidak terjadinya pengendapan air laut dan air hujan.
“Kami berharap Dinas PUPR dan Perkim juga bisa membantu untuk mengantisipasi terjadinya banjir rob, seperti membersihkan parit-parit yang sumbat. Karena Desember ini akan potensi terjadinya banjir rob,” tukasnya.(zul)
