TANJUNGPINANG (HAKA) – Institut Karate-Do Nasional (Inkanas) Forki Pengda Kepri, melaksanakan kegiatan Gashuku dan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT), untuk cabang Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan.
Kegiatan yang digelar di Gedung Serbaguna Wijaya Pura, pada Minggu ( 19/11/2021) itu, diikuti 70 karateka yang berasal 7 dojo dari 2 cabang Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan.
Di antaranya, dojo AS sebanyak 6 karateka, dojo RRI sebanyak 11 karateka, dojo kelurahan batu 9 sebanyak 8 karateka, dojo IPBR karate club sebanyak 12 karateka, dojo SMP N 2 Bintan sebanyak 6 karateka, dojo Kijang 10 dan ranting Inkanas satria bangsa sebanyak 17 karateka.
Ketua Majelis Sabuk Hitam (MSH) Kepri, Rene Alvon mengatakan, ini merupakan kegiatan Pengda Provinsi Kepri, untuk gashuku dan UKT cabang Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan.
“Setelah vakum selama 2 tahun, ini baru pertama kali dilaksanakan lagi. Biasanya kita rutin tiap 6 bulan sekali,” terangnya.
Ia mengatakan, pada kegiatan tersebut semua peserta dinyatakan lulus. Tetap ada juga yang memperoleh nilai terbaik ditiap tingkatannya.
“Setiap yang terbaik diberikan reward, berupa diskon 50 persen uang ujian,” imbuhnya.
Ia melanjutkan, sesuai tingkatanya, dari putih kekuning ada yang langsung ke hijau dengan nilai kyu 7.
“Oleh tim penguji dia dipandang layak menggunakan sabuk hijau, tidak perlu kuning lagi, dan karateka itu atas nama Zalfa Naqiyya, dari dojo Satria Bangsa, Bintan,” ucap rene saat mengumumkan hasil UKT.
Sementara itu, Ketua MSH Kota Tanjungpinang Mus Mulyadi mengatakan, meski selama 2 tahun vakum namun tidak menyurutkan semangat para karateka untuk tetap mengikuti UKT.
“Walau baru aktif latihan beberapa bulan, karateka terlihat antusias mengikuti ujian, namun jumlah jauh berkurang dibanding masa sebelum pandemi, karena banyak karateka yang belum aktif berlatih,” imbuhnya. (zul)
