TANJUNGPINANG (HAKA) – Wali Kota Tanjungpinang H Lis Darmansyah SH bersama Hj Yuniarni Pustoko Weni Lis SH, Ketua Tim penggerak PKK Kota Tanjungpinang, memberikan bantuan renovasi rumah dan pengobatan mata kepada Sukiyah (83) di Kampung Sebauk Darat, Kelurahan Senggarang Tanjungpinang, Selasa (4/4/2017).
Bantuan tersebut bersumber dari iuran Lis dan Weni secara pribadi, selain itu ada juga dari camat dan lurah serta tokoh masyarakat setempat. Dana yang digunakan merupakan dana gotong royong bersama. Bukan melalui APBD agar masyarakat yang membutuhkan dapat segera tertolong.
Setiba di lokasi, Lis langsung mengamati kondisi rumah Sukiyah yang cukup memprihatinkan. Rumah berlantai semen dengan atap yang bocor dan dinding terkelupas rusak dimakan usia. Di sinilah ia tinggal dengan bantuan tetangga. Penglihatannya juga sudah mulai berkurang. Saat ini ia tinggal di rumah tetangganya.
Lis dan Weni tanpak iba melihat orang tua tersebut. Ia langsung menugaskan pihak kelurahan, agar mencatat segala kebutuhan bahan bangunan yang diperlukan untuk memperbaiki rumah Sukiyah.
Ketika berbincang dengan Sukiyah, Lis tampak mendengarkan keluh kesahnya, sesekali diselengi dengan canda tawa yang Sukiyah terlihat bahagia dengan kehadiran wako yang tidak disangka-sangkanya itu.
” Mbah, rumahnya diperbaiki dulu ya selama 1 minggu ini. Sementara, Mbah tinggal di sini dulu,” ujar Lis, yang disambut anggukan oleh Sukiyah.
Selain itu, Lis juga meminta agar dokter PTT yang bertugas di wilayah tersebut untuk mengecek mata Sukiyah . “Tolong diperiksa mata Mbah ya. Bila memang katarak segera kita obati,” tegas Lis.
Sementara itu, Weni mengatakan bahwa ia mengetahui keadaan Sukiyah dari laporan salah satu kadernya di PKK. Untuk itu ia langsung turun ke lapangan.
Weni mengatakan Sukiyah akan dibantu melalui dana pribadi dan para kader PKK. “Mudah-mudahan dengan bantuan ini dapat membantu meringankan beban Mbah,” harap Weni.
Di tempat terpisah Erni, selaku Ketua RT 2/RW 6 Kampung Sebaok Darat, menceritakan bahwa Sukiyah hanya tinggal sendiri. Untuk makan sehari-hari dia mendapatkan bantuan dari tetangga. Sebelum mengalami ganguan penglihatan masih mau bekerja. Seperti menyapu atau mengupas bawang. Namun sejak 3 tahun matanya tidak jelas.
“Mbah hanya bisa duduk di tempat tidur saja,” ucapnya. (red/humas pemko)
