
BINTAN (HAKA) – Usman (56) berhasil menanam padi jenis gogo di Tepi Jalan Nusantara Km 17, Kampung Telaga Biru, Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur (Bintim).
“Jenis padi yang ditanam di lahan seluas 40 kali 25 meter itu adalah PB atau padi tiga bulan. Kami tanam dekat jalan raya,” ucapnya.
Usman mengatakan, padi yang ia tanam bersama anaknya itu tumbuh subur sejak pertengahan Maret 2025 lalu. Dirinya memprediksi hasil panen padi berbentuk beras sekitar 300 Kilogram (Kg).
“Batang padi nya besar. Rencana panen bulan Juni 2025 nanti,” terangnya saat dijumpai hariankepri.com, di lokasi tanaman padi, kemarin.
Usman kembali menerangkan awal mula penaman padi di lahan tidur tersebut. Dirinya bersama istri dan anaknya jualan buah-buahan di tepi Jalan Nusantara Km 16.
Lalu, ia melihat struktur tanah dekat aliran air di jalan itu, cocok untuk ditanami padi. Sebab, Usman mempunyai pengalaman becocok tanam komoditas pangan itu, sejak usia belasan tahun di Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar).
Sehingga, dirinya meminta kepada pemilik tanah yang juga ketua RT setempat untuk ditanami padi. Kemudian, Usman membersihkan lahan itu.
“Saya hubungi kawan di Kalimantan, untuk kirimkan bibit padi,” tuturnya.
Singkatnya, ia tanam padi di ladang itu. Namun, setelah dirinya tanam selama sepekan. Tiba-tiba, hujan deras, dan merendam semua bibit padi itu.
“Saya kira tidak bisa tumbuh lagi. Dua hari kemudian, saya lihat masih ada. Saya dan anak memperbaiki kembali padi yang tumbang,” terangnya.
Atas keberhasilan itu, sambung Usman, dirinya berencana akan membuka lahan sekitar 2 Hektare (Ha), di dekat aliran air itu, untuk ditanami padi. Bahkan, telah disetujui oleh pemilik lahan.
“Dalam waktu dekat, kawan-kawan saya dari Kalbar akan datang untuk bersama-sama garap lahan tidur itu, untuk kami tanami padi,” ujarnya.
Padi itu, kata dia, sangat membantu kebutuhan pangan keluarga nantinya. Bahkan, kegiatan yang ia lakukan itu, juga membantu program Pemerintah tentang ketahanan pangan nasional.
“Padi ini, sangat membantu keluarga dan warga sekitar nantinya,” harapnya.
Usman menilai, banyak lahan tidur yang dekat aliran air, di Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang, cocok untuk ditanami padi jenis gogo itu. Tinggal kemauan dari warga.
“Di antaranya, ada di Kampung Banjar dekat Lapas Tanjungpinang dan Kampung Wacopek, di Bintan Timur. Dan ada juga di dekat Patung Seribu, Kota Tanjungpinang,” tutupnya. (rul)