Beranda Daerah Bintan

Ubah 7 Desa di Bintan Berbasis Smart Digitalisasi, Ronny Datangkan 20 Konsultan

0
Kepala Dinas PMDes Kabupaten Bintan, Ronny Kartika-f/masrun-hariankepri.com

BINTAN (HAKA) – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMDes) Kabupaten Bintan, Ronny Kartika mengatakan, 20 orang Konsultan Desa Ponggok, akan tinggal selama sepekan di 7 desa di Bintan, mulai akhir Februari 2022 ini.

Menurut Ronny, 20 orang itu nantinya, akan melakukan pendampingan, pendataan, pembenahan untuk riset kajian terhadap potensi masing-masing desa di sektor mana saja.

Tujuh desa yang menjadi pilot project (proyek percontohan) tersebut yakni, Desa Toapaya, Toapaya Utara, Air Glubi, Numbing, Berakit, Kuala Sempang dan Desa Teluk Bakau.

“Mereka sudah dapat format yang ideal untuk diterapkan di Bintan,” ucap Ronny kemarin.

Gambaran planning para konsultan dari Desa Ponggok itu, sambung Ronny, akan mengintegrasikan tujuh desa itu ke dalam satu sistem berbasis smart digitalisasi, yang tujuannya menjadikan desa smart atau desa pintar ke depannya.

Di antaranya, kata Ronny, data-data administrasi kependudukan warga di masing-masing desa nantinya, akan termuat dalam satu sistem. Sehingga, masyarakat dapat melihat secara detail layanan Pemdes di handphone Android.

“Misalnya, kita mau perlu data jumlah penduduk produktif, data base NIK sudah terdesain dengan rinci dalam sistem nantinya,” jelas Ronny.

Begitupun juga dana desa, serta semua aktivitas pembangunan desa seperti pengerjaan jalan di tahun berapa. Termasuk jumlah data usaha-usaha ekonomi warga di desa baik di sektor pertanian, wisata, maupun sektor lainnya.

“Tujuan akhirnya adalah, agar PAD Desa semakin meningkat, perekonomian warga pun juga ikut meningkat, dan tercipta kesejahteraan serta menjadi desa mandiri dikemudian hari,” harapnya. (rul)

Baca juga:  SMSI Bintan Terbentuk, Zakmi: Supaya Perusahaan Media Lebih Profesional

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini