Beranda Headline

Tekan Inflasi, Ansar Dorong Masyarakat Tanam Sayur di Halaman Rumah

0
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad bersama Wali Kota Tanjungpinang, Rahma melakukan panen sawi di Kampung Bugis, Kota Tanjungpinang, pada tahun 2021 lalu-f/istimewa-diskominfo kepri

TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mendorong masyarakat, agar memanfaatkan halaman rumah miliknya untuk jadi lahan pertanian komoditas sehari-hari.

“Ini sebagai upaya untuk menekan angka inflasi di Provinsi Kepri,” katanya, di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Kamis (18/8/2022) kemarin.

Ia menyarakan, agar masyarakat memanfaatkan lahan-lahan di rumah itu dengan maksimal. Seperti untuk menamam cabai, bawang, kemudian sayur-sayuran.

“Kalau semua masyarakat melakukan hal itu saya kira secara signifikan beberapa komoditi penyebab inflasi, bisa kita atasi,” tegasnya.

Untuk diketahui, selama ini komoditas pertanian yang ada di Kepri sebagian besar berasal dari Pulau Sumatera, seperti dari Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

“Kita tidak boleh selamanya bergantung pada satu atau dua provinsi. Ketika mereka juga terjadi fluktuasi panen karena cuaca dan sebagainya itu pasti memengaruhi harga dan pasokan,” jelasnya.

Selain itu lanjutnya, untuk menekan angka inflasi di Kepri, Pemprov Kepri juga berencana menggunakan anggaran BTT, yang akan digunakan sebagai subsidi transportasi pengangkut komoditas dari provinsi lain ke Kepri.

“Kalau anggaran BTT bisa kita gunakan untuk itu (menekan inflasi), pertama yang kita lakukan untuk subsidi biaya transportasi,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui, pada Juli 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri mencatat, Provinsi Kepri mengalami inflasi sebesar 0,61 persen. Menurut BPS Kepri, ada 10 komoditas yang memiliki andil penyumbang angka inflasi di Kepri pada Juli 2022.

Ke-10 komoditas tersebut, adalah, angkutan udara, cabai merah, rokok kretek filter, bahan bakar rumah tangga, ketimun, cabai hijau, cabai rawit, upah pembantu rumah tangga, dan kangkung. (kar)

Baca juga:  DPRD Loloskan 1 Proyek Bernilai Setengah Triliun, Rp 9 M untuk 1.700 Guru Pending
example banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini