TANJUNGPINANG (HAKA) – Sekda Kota Tanjungpinang, Zulhidayat menyampaikan, perekrutan Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK), tak hanya diprioritaskan ke Pegawai Tidak Tetap (PTT), tapi seluruh tenaga honorer Pemko Tanjungpinang.
“Untuk Tenaga Harian Lepas (THL) juga bisa ikut pada perekrutan PPPK tahun 2024 ini, dan tidak dibuka untuk umum,” kata Zulhidayat kepada hariankepri.com, kemarin.
Hanya saja ia menjelaskan, THL yang boleh ikut seleksi itu, dengan syarat harus terdaftar di database Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Jika sudah masuk database maka semua honorer mempunyai hak dan kesempatan untuk ikut seleksi,” ujarnya.
Menurutnya, kebijakan yang diambil ini, bertujuan untuk menghabiskan status tenaga honorer yang ada di Pemko Tanjungpinang.
“Target kita memang seperti itu, tapi kuota yang kita dapat tahun ini hanya 567 saja,” ujarnya.
Artinya, lanjut Zulhidayat, dengan jumlah sekitar 2.000 tenaga honorer yang ada saat ini, hanya 25 persen yang bisa direkrut untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Oleh karena itu, ia berpesan kepada seluruh calon peserta agar bisa belajar sebaik mungkin untuk bersaing menjadi PPPK.
“Tahapannya sudah mulai, tapi kita saat ini masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) dari pusat untuk jadwal seleksinya,” tukasnya.
Sebelumnya, Kepala BKPSDM Kota Tanjungpinang, Achmad Nur Fatah menyampaikan, 567 formasi PPPK yang sudah disetujui Menpan-RB itu, yakni, 109 untuk formasi guru, dan 458 formasi teknis.
“Total kuota yang disetujui itu sebanyak 582. Namun, 15 untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) bidang kesehatan dan 567 untuk PPPK,” pungkasnya.(zul)
