Beranda Headline

Supaya Proyek Aman, Kejati Bareng Dinas PU Kepri Teken Pakta Integritas

0
Kepala Dinas PUPRP Provinsi Kepri, Abu Bakar beserta Kabid dan Pejabat Fungsional menandatangani pakta integritas di Aula Sasana Baharuddin Lopa, Kejati Kepri, Rabu (13/7/2022)-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Kejati Kepri bersama Dinas PUPRP, kontraktor dan konsultan yang melaksanakan 11 proyek strategis, di tahun anggaran 2022, melakukan penandatanganan pakta integritas di Aula Sasana Baharuddin Lopa, Kejati Kepri, Rabu (13/7/2022).

Adapun ke-11 proyek strategis tersebut, yakni, revitalisasi kawasan Masjid Sultan Riau Lingga, Pulau Penyengat, pembangunan gedung LAM Kepri, penataan kawasan cagar budaya Pulau Penyengat.

Kemudian, pembangunan rumah singgah kantor penghubung di Jakarta, penataan Kawasan Kota Lama Tanjungpinang, pembangunan gedung dan etalase Dekranasda.

Pembangunan pedestrian dan penataan median Jalan Bandara Raja Haji Fisabilillah Kota Tanjungpinang, dan pembangunan jalan lingkar pesisir Kota Tanjungpinang (lanjutan).

Lalu, Pembangunan Flyover Simpang Ramayana Kota Tanjungpinang, peningkatan Jalan Coastal Area Kabupaten Karimun (lanjutan), dan pembangunan Jembatan Desa Marok Tua Kabupaten Lingga (lanjutan).

Asisten Intelejen (Asintel) Kejati Kepri, Lambok Marisi Jakobus Sidabutar menyampaikan, penandatanganan pakta integritas ini dilakukan sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS).

“Sesuai petunjuk teknis Pelaksanaan Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) diwajibkan adanya penandatanganan Pakta Integritas,” katanya yang dalam kesempatan itu mewakili Kajati Kepri, Gerry Yasid.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPRP Provinsi Kepri, Abu Bakar menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi langkah Kejati Kepri yang mendukung rencana pembangunan strategis.

Abu menuturkan, saat ini sudah berjalan beberapa pembangunan strategis yang dilakukan oleh Dinas PUPRP Kepri.

“Salah satu kendala yang kita alami adalah terkait pembangunan penataan jalan di Bandara. Karena ketika pemasangan trotoar, mendapatkan keluhan dari masyarakat. Disebabkan tertutupnya ruang usaha mereka yang berada di pinggir jalan,” ujar Abu Bakar.

Kemudian, sambungnya, untuk pembangunan flyover Basuki Rahmat terjadi defiasi. Namun dengan adanya atensi yang diberikan Kejati Kepri, pihak kontraktor bekerja siang malam untuk menutupi kekurangan progres tersebut.

Baca juga:  Memutus Mata Rantai Covid-19, Sudah 738 Warga Lakukan Tes Swab

Pihaknya optimis, dengan adanya komitmen bersama ini, pembangunan akan berjalan sesuai dengan target yang diharapkan.

“Harapan kami, semua kegiatan pembangunan berjalan dengan baik sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan,” pungkasnya.(kar)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini