Harian Kepri

Sekdako: Warga Tak Mampu dan Korban PHK Dampak Covid-19, Dapat Sembako

Sekda Kota Tanjungpinang, Teguh Ahmad Syafari-f/zulfan-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang, akan membagikan sembako kepada warga tak mampu, dan yang terdampak virus Covid-19 di Tanjungpinang.

“Akan dibagikan secepatnya,” terang Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Teguh Ahmad Syafari kepada hariankepri.com, kemarin.

Teguh menyampaikan, Dinas Sosial Tanjungpinang sedang mendata berapa banyak warga yang akan dibagikan itu, mudah-mudahan secepatnya bisa terealisasikan. Selain itu, kata dia, Pemko Tanjungpinang juga akan membantu warga yang terdampak akibat adanya virus corona di Tanjungpinang ini.

“Seperti karyawan hotel atau perusahaan yang dirumahkan atau di-PHK. Pelaku UKM yang terdampak langsung, itu juga akan kita bantu. Namun sekarang ini masih dihitung datanya,” imbuhnya.

Untuk anggarannya, sambung Teguh, sudah disediakan yang disepakati bersama DPRD Kota Tanjungpinang sebesar Rp 31 miliar. Dana itu termasuk untuk sembako, dinas kesehatan perlengkapan rumah sakit dan keperluan lainnya.

“Apabila kurang nanti aggarannya, akan ditambah lagi, dengan memangkas kegiatan-kegiatan lainnya,” pungkasnya

Pemko Tanjungpinang sendiri melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), telah membagikan sembako kepada Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 yang ada di Tanjungpinang.

Sekdako Tanjungpinang, Teguh Ahmad Syafari saat mengikuti rapat dengan Sekdaprov Kepri melalui Video Conference

Kepala BPBD Kota Tanjungpinang, Dedy Syufri Yusja menyebutkan, bahwa pembagian sembako sudah dilakukan sejak beberapa waktu yang lalu.

Adapun paket sembako yang diberikan seperti beras, gula pasir, minyak goreng, mie instan dan susu. “Kami berikan satu paket sembako per 1 kepala keluarga untuk 7 hari. Setelah 7 hari, diberikan lagi satu paket sembako,” ungkapnya, Kamis (9/4/2020) saat ditemui di Mapolres Tanjungpinang.

Sembako ini, lanjut Dedy, langsung diantar oleh petugas BPBD ke tempat yang bersangkutan. Menurutnya, sembako ini akan disalurkan hingga Tanjungpinang telah selesai menghadapi wabah Covid-19.

“Mudah-mudahan dengan anggaran Rp 1,7 miliar yang disepakati bersama, cukup untuk menyalurkan sembako kepada ODP dan PDP di Tanjungpinang,” ujarnya.

Meskipun sudah berjalan pembagian sembako tersebut, Dedy enggan menjelaskan berapa jumlah total sembako yang disalurkan itu.

“Data yang dibagikan itu kami ambil dari Dinas Kesehatan Tanjungpinang,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau, hingga 8 April 2020, tercatat untuk pasien ODP ada sebanyak 155 orang sedangkan PDP ada sebanyak 35 orang.

Sekdako Tanjungpinang, Teguh Ahmad saat memimpin rapat penanganan Covid-19 Kota Tanjungpinang

Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul juga telah menginstruksikan seluruh perangkat kelurahan di Kota Tanjungpinang, untuk semakin gencar menyosialisasikan imbauan social distancing, ke tengah masyarakat.

“Kita juga sudah meminta ke RT/RW untuk menyampaikan maklumat Kapolri secara door to door di lingkungannya masing-masing,” sebutnya.

Dengan langkah itu harap Syahrul, tingkat kedisiplinan masyarakat untuk mengikuti imbauan pemerintah dapat semakin meningkat.

“Mudah-mudahan seminggu ke depan akan ada peningkatan kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi imbauan pemerintah,” harapnya

Untuk ketersediaan kebutuhan pokok sendiri, Pemko Tanjungpinang melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) telah mengecek ketersediaan sembako, khususnya komoditas beras.

Kadisperdagin Kota Tanjungpinang, Ahmad Yani menyampaikan, bahwa stok sembako di Tanjungpinang untuk kebutuhan selama darurat covid-19 dijamin aman. Bahkan stok ini dijamin aman hingga 6 bulan ke depan.

Hal ini disampaikan usai menemani Plt Gubernur Kepri, Isdianto saat meninjau langsung keberadaan gudang sembako yang ada di Toko Abadi Jaya selaku distributor beras dan gula di Batu 7 milik pengusaha Aseng.

Tidak hanya di situ, pengecekan juga dilakukan ke Toko Adil, yang juga distributor beras dan gula milik pengusaha Ameng. Juga berlokasi di Batu 7, Kota Tanjungpinang, Selasa (7/4).

“Alhamdulillah baru saja kita cek stok sembako yang ada. Dan ternyata stok kita aman,” tegasnya.

Tidak hanya soal stok sembako, menyangkut harga juga sampai saat ini relatif stabil. Kalaupun ada kenaikan harga, kata Ahmad Yani belum terlalu signifikan atau masih dalam keadaan wajar kenaikannya.(adv)

 

Exit mobile version