Beranda Headline

Sampai Agustus 2023, APBD Kepri Surplus Rp 35 Miliar

0
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri, Adi Prihantara ketika memberikan keterangan pers kepada wartawan di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Kamis (17/8/2023)-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Memasuki bulan kedua semester II tahun anggaran 2023 ini, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Murni Pemprov Kepri mengalami surplus.

Berdasarkan data yang dilansir dari Portal Data SIKD, pada Jumat (18/8/2023), terhitung per 17 Agustus 2023 pendapatan Pemprov Kepri yang terdiri dari PAD, TKDD, dan pendapatan lainnya sudah terealisasi sebanyak Rp 2,08 triliun atau 51.78 persen dari total anggaran pendapatan di tahun 2023 ini.

Sedangkan, untuk realisasi belanja, sampai dengan 17 Agustus 2023, sudah terealisasi sebanyak Rp 2,04 triliun atau 49.28 persen dari total pagu anggaran belanja Pemprov Kepri di APBD Murni tahun 2023.

Jika dikalkulasikan, antara realisasi pendapatan dan belanja Pemprov Kepri tersebut, maka, saat ini APBD Murni Pemprov Kepri sampai dengan 17 Agustus 2023 mengalami surplus sebesar Rp 35,36 miliar.

Sementara itu disisi lain, untuk realiasi pembiayaan daerah, pada pos penerimaan pembiayaan daerah, yang terdiri dari Silpa dan penerimaan pinjaman daerah sudah terealisasi sebanyak Rp 399,70 miliar.

Angka itu setara dengan 184.57 persen dari anggaran penerimaan pembiayaan daerah di APBD Murni tahun 2023 in yang sebesar Rp 216,56 miliar.

Sedangkan, realiasi pembiayaan daerah pada pos pengeluaran pembiayaan daerah sudah terealisasi sebanyak Rp 43,59 miliar atau 51,68 persen dari total anggaran pengeluaran pembiayaan daerah yang sebesar Rp 84,34 miliar.

Pada APBD Murni Pemprov Kepri tahun 2023 ini, pos pendapatan ditetapkan sebesar Rp 4.019,43 triliun. Sedangkan, untuk belanja daerah, pagu yang ditetapkan sebesar Rp 4.151,64 triliun.

Merujuk dari data tersebut, maka, di APBD Murni Pemprov Kepri tahun 2023 ini diproyeksikan mengalami defisit sebesar Rp 132,22 miliar.

Terkait hal itu, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri, Adi Prihantara, tak menampik, jika APBD Murni Pemprov Kepri tahun 2023 ini mengalami defisit.

Baca juga:  Satu Pasien Covid-19 di Natuna Dinyatakan Sembuh

Untuk pendapatan secara keseluruhan, menurut Adi, proyeksinya belum dapat dihitung di APBD Murni 2023, dan baru akan muncul angkanya ketika di APBD Perubahan Tahun 2023.

“Misalnya retribusi, kita kan tidak tahu akan dapat berapa. Tapi kalau pajak itu bisa dihitung, dengan cara potensi dikali dengan beban pajaknya,” pungkasnya.(kar)

Realisasi APBD Murni Pemprov Kepri Tahun Anggaran 2023 :

(Keterangan : Data APBD Murni, realisasi APBD s.d Agustus 2023, – data diterima SIKD per 17 Agustus 2023)

I. Pendapatan Daerah :
Anggaran/Pagu : Rp 4.019,43 Triliun
Realisasi : Rp 2.081,34 Triliun

II. Belanja Daerah :
Anggaran/Pagu : Rp 4.151,64 Triliun
Realisasi : Rp 2.045,98 Triliun

– Surplus : Rp 35,36 Miliar –

III. Pembiayaan Daerah :
Anggaran/Pagu : Rp 132,22 Miliar
Realisasi : Rp 356,12 Miliar

#sumber : Portal Data SIKD

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini