BATAM (HAKA) – Berjarak hanya 13 km dari Pantai Sentosa Singapura, Pulau Nirup di Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam dapat menjadi destinasi wisata pilihan ke datang melancong ke Kota Batam.
Destinasi wisata yang mengusung konsep wisata hijau berkelanjutan ini, menawarkan sejumlah fasilitas yang bisa dinikmati oleh para pengunjung. Salah satunya yakni, terumbu karang yang indah dan natural, yang tentunya cocok bagi wisatawan yang hobi bersnorkeling.
Menparekraf Sandiaga Uno ketika berkunjung ke pulau itu mengatakan, Pulau Nirup sebagai prototipe destinasi hijau dan berkelanjutan di Batam, Kepulauan Riau.
“Kita melihat prototipe destinasi hijau berkelanjutan karena yang tadi dilihat bahwa tidak ada satu tetes air yang tidak terkelola dengan baik,” katanya, yang dalam kunjungan tersebut didampingi Kadispar Kepri, Guntur Sakti, pada, Senin (1/1/2024).
Menurutnya, Pulau Nirup dapat menjadi destinasi wisata unggulan. Mengingat saat ini pariwisata hijau berkelanjutan, menjadi tren yang menjadi daya tarik utama wisatawan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara.
“Kita apresiasi industri pariwisata di Batam yang terus berkomitmen untuk memajukan sektor pariwisata di Kepri. Saya hadir di sini (selain) untuk mengapresiasi juga untuk memotivasi kebangkitan pariwisata di sini,” ujarnya.
Kadispar Kepri, Guntur Sakti menambahkan, selain memiliki fasilitas pariwisata yang lengkap, Pulau Nirup juga dilengkapi dengan pelabuhan pariwisata yang telah dilengkapi fasilitas keimigrasian dan bea cukai sehingga akan memudahkan wisman untuk masuk ke kawasan ini.
“Pulau ini juga terdapat Marina dan dilengkapi fasilitas parkir untuk kapal pesiar atau yacht yang bisa menampung 180 kapal,” tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyebut, sepanjang tahun 2023, wisatawan manca negara (wisman) yang datang ke Kepri menembus angka 1,5 juta orang.
Ansar menjelaskan, angka tersebut berdasarkan dari perhitungan jumlah kunjungan wisman ke Kepri sepanjang Oktober 2023 yang telah mencapai 1,2 juta orang.
“Sehingga kita perkirakan, jika dihitung sampai Desember 2023, kunjungan wisman ke Kepri diperkirakan bisa mencapai 1,5 juta orang,” katanya, kepada hariankepri.com, Jumat (5/1/2024).
Orang nomor satu di Provinsi Kepri itu melanjutkan, di tahun 2024 ini, jumlah kunjungan wisman ke Kepri bisa terus meningkat dibandingkan tahun 2023 lalu.
Ansar pun berharap, rencana perubahan tarif Visa on Arrival (VoA) yang akan diterapkan oleh Pemerintah Pusat di tahun 2024 ini, dapat menjadi magnet bagi wisman untuk datang berkunjung ke Kepri.
“Semoga pariwisata kita terus meroket. Seperti di tahun 2019 yang jumlah kunjungannya bisa tembus diangka 2,9 juta. Kita harus kejar itu,” harapnya.(kar)
