TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyatakan, bantuan sosial (bansos) Covid-19 bagi warga tidak mampu terkonfirmasi Covid dan meninggal dunia karena Covid tetap akan berlanjut. Meskipun, saat ini Provinsi Kepri sudah berstatus PPKM Level 1.
“Tetap lanjut. Karena bantuan sosial itu bukan lihat levelnya. tapi untuk membiayai keluarganya bagi yang tidak mampu, dan menyantuni keluarga yang meninggal dunia” katanya, di Aula Wan Seri Beni, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Jumat (8/10/2021).
Orang nomor satu di Provinsi Kepri itu juga memastikan, program bansos Covid-19 tersebut akan terus berlangsung hingga tidak ada lagi virus Covid-19 di Provinsi Kepri.
“Intinya program ini akan terus berlanjut sampai Covid-19 di Kepri ini berakhir. Insyaallah anggaran APBD kita bisa, karena itu tidak terlalu besar,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, program bansos Covid-19 ini diluncurkan pertama kali oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad di Aula Wan Seri Beni, Pulau Dompak. pada, Senin (9/8/2021) lalu.
Ketika itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyampaikan, program ini merupakan upaya dari pemerintah untuk menangani pandemi Covid-19 di Provinsi Kepri.
“Karena pandemi Covid-19 bukan hanya bencana kesehatan tapi juga bencana ekonomi. Oleh karena itu pemerintah telah mengeluarkan kebijakan, salah satunya program bansos untuk membantu perekonomian masyarakat,” katanya.
Adapun besaran bantuan yang akan diterima yakni Rp 1 juta untuk yang terkonfimasi Covid-19 dan Rp 3 juta untuk yang meninggal dunia karena Covid-19.
Untuk yang terkonfirmasi, sambungnya, data yang digunakan merupakan data yang sudah diverifikasi dan divalidasi oleh Tim DTKS Dinas Sosial.
“Tapi jika ada masyarakat yang terkonfirmasi Covid dan terdampak ekonominya karena Covid, tapi tidak masuk dalam DTKS. Solusinya dengan surat keterangan tidak mampu dari kelurahan,” jelasnya.
Sedangkan khusus untuk yang meninggal dunia, tidak melihat latar belakang ekonominya.(kar)
