Beranda Headline

Pertumbuhan Ekonomi Kepri Terganggu, Ansar: Masih Lebih Baik dari Tahun 2020

0
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad-f/istimewa-humprohub kepri

TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad tak menampik, jika pertumbuhan ekonomi Kepri di Triwulan (Tw) I 2021 terganggu, yang disebabkan masih minimnya serapan anggaran APBD 2021 Provinsi Kepri.

“Memang di triwulan I serapan kita masih 6 persen lebih. Problem awal kita banyak, salah satunya kita masih berpersepsi (pengelolaan keuangan harus) dengan SIPD akhirnya stagnan. Namun akhirnya dibolehkan kombinasi dengan SIMDA,” katanya, di Gedung DPRD Provinsi Kepri, Pulau Dompak, Senin (10/5/2021).

Ansar melanjutkan, meskipun pertumbuhan ekonomi Kepri di Tw I masih minus, namun menurutnya, angkanya masih lebih baik jika dibandingkan dengan tahun 2020 lalu.

Pada tahun 2020 lalu pertumbuhan ekonomi Kepri secara keseluruhan berada diangka -3,80 persen, pada Tw I 2021 ini menjadi -1,09 persen.

“Itukan perbaikan yang cukup bagus,” tuturnya.

Namun, orang nomor satu di Provinsi Kepri itu merasa optimis, pada Tw II 2021 ini pertumbuhan ekonomi Kepri akan semakin membaik.

Karena ujarnya, saat ini ia telah menginstruksikan seluruh OPD di Pemprov Kepri untuk menggenjot belanja APBD Provinsi Kepri.

Sejauh ini, memasuki bulan pertama di triwulan II 2021, serapan anggaran APBD 2021 Provinsi Kepri sudah mencapai 17 persen.

“Harapan kita di triwulan II sudah positif. Meskipun tumbuh hanya nol koma sekian setidaknya sudah positif,” harapnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri merilis, pertumbuhan ekonomi Kepri pada Tw I 2021 tumbuh negatif sebesar 1,12 persen jika dibandingkan dengan Tw IV 2020.

Kepala BPS Provinsi Kepri, Agus Sudibyo mengatakan, menurunnya pertumbuhan ekonomi Kepri di Tw I 2021 salah satunya dipicu oleh pengeluaran konsumsi pemerintah.

“Jika dibandingkan dengan Tw IV 2020 realisasi APBD mengalami penurunan seperti realisasi belanja pegawai APBN turun -22,87 persen, realisasi belanja barang jasa turun -67,68 persen, realisasi belanja pegawai APBD turun -28,05 persen dan realisasi belanja barang jasa APBD turun -78,15 persen,” paparnya, sebagaimana dilansir dari streaming BPS Provinsi Kepri, Jumat (7/5/2021).(kar)

Baca juga:  Hemat Rp 8 Triliun, KemenPAN-RB Bakal Pangkas Eselon II di Daerah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini